Afrizal, yang lahir dengan nama Muhammad Afrizal, dilarikan ke rumah sakit setelah kalah dari Irvan Barita Marbun dalam pertandingan kelas bulu super versi KTI, Sabtu (31/3/2012). Saat itu Afrizal yang kalah angka juga sempat di-KO lawan pada ronde 3.
Usai pertandingan Afrizal dilaporkan sempat terlihat tidak apa-apa dan justru memperlihatkan kekecewaan usai dinyatakan kalah angka. Tetapi kondisi petinju kelahiran 14 September 1981 itu lantas memburuk di ruang ganti. Dokter pun langsung merujuk agar Afrizal mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah operasi berhasil dilakukan, Afrizal sayangnya tidak kunjung sadarkan diri. Petinju dengan catatan tanding 20(11 KO)-7-1 tersebut akhirnya dinyatakan tutup usia, Rabu (4/4) pagi. Kabarnya, siang ini jenazah Afrizal akan diterbangkan ke kampung halamannya di Medan, Sumatra Utara.
Meninggalnya Afrizal menambah jumlah petinju Indonesia yang menghembuskan nafas terakhir setelah bertarung di atas ring, termasuk di antaranya ada Akbar Maulana (1995), Dipo Saloko (2000), Muhammad Alfarizi (2001), Hendrik Bira (2005), dan Fadly Kasim (2006).
(krs/din)