Hari Ini Api PON Diambil dari Puncak Dempo

Jakarta - Api Pekan Olahraga Nasional (PON), Sabtu (21/8), akan diambil dari Gunung Dempo di Sumatera Selatan. Obor yang membawa api ini akan dibawa berkeliling 12 kota. Api Pekan Olahraga Nasional (PON) tepatnya diambil di lokasi take off satu paralayang, diketinggian 1900 m dari permukaan laut. Ini berbeda dari rencana semula yang akan mengambil api alam puncak Dempo. Jarak Palembang dengan lokasi api sekitar 350 kilometer.Penyalaan api Obor berupa patung harimau atau maskot PON setinggi 2 meter, itu menggunakan kaca pembesar berdiamater 20 cm memanfaatkan energi panas matahari. Ini dilakukan karena pengambilan api dari sumber api alam puncak gunung Dempo, tidak dapat dilakukan karena cuaca dan kondisi puncak gunung.Jika itu juga mengalami kegagalan, maka akan dilakukan menggunakan gas. Selanjutnya Gubernur Sumsel Syahrial Usman akan mengambil api dan menyalakan ke perwakilan 31 propinsi yang mengikuti PON XVI. Lalu api PON akan dibawa pelari sebanyak 9 orang per regu, dan dibagi menjadi 12 etape. Setiap etape pelari diringi lagi siswa SD hingga SMU sebanyak 9 regu yang masing terdiri dari 7 orang. Sebelum dinyalakan di kaldron di Stadion Gelora Sriwijaya saat pembukaan PON XVI Kamis oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, api PON itu diarak melalui 12 kota di Sumatra Selatan. Tujuan pertama perjalanan api PON XVI adalah desa Mingkik, perbatasan Lahat dan Pagaralam. Dari desa Mingkik api PON ini diberikan kepada pemkab Lahat dan akan diteruskan ke tujuan berikutnya.Sementara di Lahat, (20/8), menurut Sekretaris panitia penyambutan api PON, kabupaten Lahat Marwan Mansyur, kepada pers mengatakan usai serah terima api PON di desa Mingkik, api PON akan dibawa kirab keliling kota Lahat. Api PON akan dipawaikan keliling kota melewati jalan protokol yang ada di kota Lahat seperti jalan Letnan Amir Hamzah, Mayor Ruslan I, II, III, RE Martadinata, Kol H Burlian dan bermalam di Pendopoan Istana Bupati sekitar pukul 18.05 WIB. Malamnya, panitia api PON Lahat akan menyuguhkan tontonan khas daerah Lahat seperti tarian erai-erai, guritan, gitar tunggal dan beragam kesenian daerah Lahat. (mel/)