Selain mencabut gelar-gelar juara tersebut, UCI juga mendukung keputusan USADA untuk melakukan pencekalan seumur hidup terhadap Armstrong dalam beraktivitas olahraga kompetitif di masa depan.
"Lance Armstrong tidak punya tempat di dunia balap sepeda," kata Presiden UCI Pat McQuaid seperti dikutip Reuters, usai mengonfirmasi ratifikasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Armstrong memang mengaku tidak pernah menggunakan doping. Tetapi ia menyatakan telah lelah terus-menerus membuktikan ketidakbersalahannya sehingga sudah "pasrah".
Pada 10 Oktober, USADA kemudian merilis laporan yang menyebut bahwa Armstrong, yang kini telah pensiun dari balap sepeda, telah terlibat di dalam sebuah program doping yang dilakukan secara rapi, profesional, dan sukses.
Mantan rekan setim Armstrong di U.S. Postal and Discovery Channel, tempat di mana ia meraih tujuh gelar juara TdF antara 1999-2005, lantas memberikan kesaksian yang memberatkan Armstrong--dengan imbalan keringanan hukuman.
"Ini bukan kali pertama dunia balap sepeda mencapai persimpangan jalan dan harus memulai dari awal lagi," kata McQuaid, merujuk kepada usaha panjang UCI untuk memerangi doping.
Sehubungan dengan hal itu, McQuaid lalu juga menyatakan tidak akan mundur dari posisinya saat ini, meskipun apa yang terjadi terbilang sebuah skandal besar mengingat kesuksesan Armstrong di TdF.
"Ketika saya duduk di sini (posisi presiden) pada 2005, saya memprioritaskan untuk memerangi doping. Saya mengakui balap sepeda memiliki kebiasaan doping. Saya tak punya niatan untuk mundur sebagai presiden UCI."
"Saya minta maaf kami tak bisa menangkap mereka (pengguna doping) satu per satu dan kemudian mengenyahkan mereka dari olahraga ini," beber McQuaid.
(krs/a2s)











































