LO Sedih Lepas Atlet

PON XVI

LO Sedih Lepas Atlet

- Sport
Senin, 13 Sep 2004 03:07 WIB
Palembang - PON XVI Sumatera Selatan akan berakhir dua hari lagi. Selama dua mingguperhelatan empat tahunan ini digelar, Liaison Officer (LO) menjadi Orang terdekat buat para atlet yang bertandang ke bumi sriwijaya.“Rasanya sedih banget waktu harus melepas para pemain tarung derajat, untung saya sudah simpan nomor telepon mereka, jadi sewaktu-waktu bisa kontak-kontakan lagi.”Demikian dilontarkan Yoanetha Willianty, seorang Liaison Officer (LO) yang dikerahkan oleh PB PON XVI untuk membantu kelancaran perhelatan empat tahunan ini.Perasaan sedih karena berpisah dengan orang yang hampir dua minggu menjadi “teman” tentunya bukan milik Yoan seorang. Gadis berjilbab ini merupakan satu dari sekitar 260 orang LO yang direkrut untuk PON XVI ini.Tugas para LO seperti Yoan secara umum adalah menjadi pendamping para atlet dan anggota kontingen. Namun secara khusus mereka juga “berfungsi” sebagai penunjuk jalan, guide untuk mengantar jalan-jalan dan teman curhat atlet-atlet yang dua minggu ini bertandang ke Palembang.Pada awal penyelenggaraan PON XVI, 260 orang LO ini dibagi ke dalam beberapa tim berdasarkan cabang olahraga (cabor). Namun setelah beberapa hari berjalan, mereka ditugaskan untuk mendampingi kontingen daerah.“Awalnya saya bertugas untuk mendampingi para atlet yang berlaga di tarung derajat. Namun setelah beberapa hari berjalan, pembagian tim diubah dan saya ditugaskan sebagai pendamping tim Jawa Barat,” ungkap Yoan kepada Detikcom.Untuk menjadi seorang LO seperti Yoan seseorang harus menjalani beberapa tahapan. Beberapa diantaranya adalah tes wawancara, pengetahuan umum, psikotes dan tes kepribadian dan moral. Serangkaian tes ini sudah harus dijalani setiap “calon” LO sejak bulan Mei lalu.Karena prosedur yang harus dijalankan sedikit sulit, mereka menerima honor yang tak sedikit dari PB PON. Meski para LO tak secara gamblang mengaku berapa penghasilan yang diterima sebagai pendamping kontingen, kabarnya mereka akan menerima honor sebesar 1,5 juta rupiah untuk tiga belas hari kerja.“Sekarang saya masih jadi sukarelawan soalnya belum terima honor. Katanya sih honor akan diberikan setelah PON berakhir,” kata Yoan setelah menyebutkan jumlah uang yang bakal diterimanya dengan sebutan “lumayan.”Sekarang PON XVI tinggal menyisakan dua hari lagi. Beberapa cabor bahkan telah menyelesaikan partai finalnya. Yoan akan menghadapi lebih banyak perpisahan dengan teman-teman barunya. “Ya, nggak apa-apa, saya mendapatkan banyak pengalaman berharga selama bersama mereka,” imbuhnya.Sekarang Yoan akan kembali kepada kegiatan yang kerap mengisi hari-harinya, yaitu menuntut ilmu di perguruan tinggi. Disini ia pun bisa berharap mendapatkan teman dan pengalaman seberharga yang diterimanya selama tiga belas hari penyelenggaraan PON. (key/)

Hide Ads