Stadion Tak Berlampu, Final Sepakbola PON XVI Ditunda
Senin, 13 Sep 2004 22:46 WIB
Palembang - Kejadian langka tapi memalukan terjadi di event sebesar Pekan Olahraga Nasional (PON). Gara-gara stadion tidak memiliki lampu, pertandingan babak final cabang sepakbola terpaksa ditunda.Puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Patrajaya, Plaju, Palembang, Senin (13/9/2004) sore, terlihat kecewa ketika panitia mengumumkan bahwa pertandingan antara Jawa Timur versus Papua dihentikan sebelum waktunya.Penghentian itu terjadi di akhir babak perpanjangan waktu pertama pada pukul 18.10 WIB, dalam kedudukan sementara 1-1. Pertandingan tidak mungkin diteruskan karena hari mulai gelap, sementara stadion belum mempunyai lampu. Sisa 15 menit terakhir rencananya dilanjutkan esok pagi di stadion yang sama.Menurut seorang panitia bernama A. Taufik, sebenarnya mereka sudah berusaha mengantisipasi kejadian tersebut dengan cara memajukan jadwal pertandingan sedikit lebih siang. Jika kedudukan tetap imbang hingga 2 x 45 menit, tiap tim ditawarkan tiga pilihan, yakni perpanjangan waktu 2 x 15 menit, golden goal, atau langsung adu penalti. “Tetapi, kedua manajer memilih perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Ya, pertandingan tidak bisa dilanjutkan karena cuaca sudah gelap,” kata Taufik. Sebenarnya partai final tersebut dijadwalkan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya. Namun pada pertemuan antara panitia dengan event organizer (EO) upacara Helmi Yahya serta Gubernur Sumsel Rosihan Arsyad, diputuskan pertandingan itu dipindah ke Patrajaya. “Alasannya, stadion Gelora Sriwijaya dipersiapkan untuk penutupan PON XVI. Ini permintaan Helmy Yahya selaku EO pembukaan dan penutupan PON XVI,” kata Taufik. Akibatnya, stadion yang Patrajaya yang berkapasitas 15.000 penonton harus menampung hingga 20.000 orang, sehingga yang tidak kebagian tempat sampai turun hingga 10 meter dari tepi lapangan. Pertandingan itu sendiri berlangsung dalam tempo sedang. Kedua tim bermain sangat hati-hati. Meskipun Jatim lebih banyak menyusun serangan, namun beberapa kali serangan balik Papua yang yang mengandalkan kecepatan KK Fingkreuw, Boas Salossa dan Mamay cukup merepotkan.Papua unggul lebih dulu ketika striker Boas mengoyak jala lawan di menit 38. Menjelang turun minum Jatim menyamakan kedudukan melalui gol penalti yang dieksekusi Agus Indra. (a2s/)