Papua & Jatim Juara Bersama

Sepakbola PON XVI

Papua & Jatim Juara Bersama

- Sport
Sabtu, 18 Sep 2004 19:30 WIB
Palembang - Kontraversi siapa peraih mendali emas sepakbola PON XVI di Sumsel yang lalu, terjawab sudah. Ketua PB PON XVI menyatakan Papua dan Jawa Timur menjadi juara bersama. "Guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kami akhirnya memutuskan medali emas untuk cabang sepakbola dijadikan juara bersama," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PON XVI, Syahrial Oesman. Syahrial Oesman yang juga Gubernur Sumsel itu memberikan pernyataan itu ketika menerima pengurus Masyarakat Jurnalis Cinta Sumatera Selatan (MJCS), di ruang kerjanya, Jalan Kapten A. Rivai Palembang, Sabtu (18/9/2004) Palembang. Ia mengatakan kasus yang terjadi ini bukan suatu kesengajaan, dengan penuh rasa bijak dan mengingat persoalan ini merupakan persoalan Nasional setelah konsultasi dengan KONI diputuskanlah juara bersama antara Jatim dan Papua. Menurut Syahrial, jika dilakukan diskualifikasi, lantaran Jatim dan Papua tidak mau melanjutkan pertandingan, akan timbul masalah baru, sehingga setelah melakukan rapat koordinasi dengan semua lembaga yang terkait akhirnya disepakati juara bersama ini, karena tidak mungkin lagi dilakukan pertandingan ulang.Sebelumnya persoalan ini diserahkan KONI Pusat, KONI Pusat kemudian menyerahkan PB PON, dan PB PON memutuskan untuk juara bersama bagi kedua kesebelasan yang saat bertanding pada Senin (13/9/2004) lalu dengan skornya 1-1.Seperti diketahui pada final sepakbola PON XVI lalu, Senin (13/9/2004) Papua dan Jatim yang bermain di Stadion Patrajaya, Plaju, Palembang, hingga perpanjangan waktu 15 menit pertama, tetap bermain imbang 1-1. Tetapi, lantaran stadion tidak memiliki penerangan, sementara hari memasuki malam, pertandingan ditunda hingga besoknya, Selasa (14/9/2004). Tetapi, dengan alasan lelah dan kecewa dengan stadion yang tak memiliki lampu. Kedua tim tidak hadir ke lapangan. Mereka menuntut juara bersama. Namun sikap kedua tim disayangkan para penggemar sepakbola di Palembang. Kedua tim dinilai tidak fair, dan hanya menargetkan bonus lantaran meraih emas. (key/)

Hide Ads