Demikian disampaikan Kepala Cabang PT Perumahan Pembangunan (PP), Agung Sanyoto dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (8/3/2013) di Pekanbaru. PT PP merupakan satu di antara kontraktor yang mengerjakan Stadion Utama Riau itu.
"Ini sebenarnya standar internasional. Tapi, waktu pembukaan dan penutupan PON dijadikan arena seremoni. Itu merusak kondisi lapangan. Dari awal kita sudah sampaikan hal itu, namun saat itu PB PON menjamin akan memperbaikinya," tutur Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumput di lapangan tak terurus, lapangan tidak rata, dan malah ada paku. Inilah kondisi sekarang," ungkap Agung.
Menurutnya, butuh waktu maksimal 2 bulan lebih untuk bisa mengembalikan kondisi lapangan tersebut. Apa lagi pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) sudah semakin dekat, yaitu Juni 2013.
"Kami sudah diminta untuk membersihkan dan memperbaiki kondisi lapangan itu. Tapi kami masih pikir-pikir, karena Pemprov Riau masih punya utang ke kami Rp147 miliar," tukasnya.
(cha/a2s)