Setelah lima Maniaky bersaudara memberi prestasi untuk negeri dan kini mulai melakukan pembibitan dengan menjadi pelatih, generasi Mainaky berikutnya bisa jadi akan muncul dalam beberapa tahun mendatang. Kini Richard, Riony, Marlev dan Karel juga memoles anak-anak mereka sendiri. Marlev malah coba-coba membangun perkumpulan bulutangkis Putra Mainaky.
"Anggotanya baru lima orang. Mereka anak-anak saya sendiri dan Riony. Orang sudah terlanjur tahu kalau Mainaky identik dengan bulutangkis, kami ingin berpartisipasi membantu perkembangan bulutangkis Indonesia," kata Marlev, yang untuk sementara perkumpulan bulutangkis miliknya itu masih menyewa tempat di kawasan Cibubur.
Putri semata wayang Richard Mainaky, Nathalia, juga mulai adu kepiawaian di kelompok umur taruna saat ini. Kendati baru memulai bulutangkis di usia 17 tahun, Richard menilai itu belumlah terlambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua putra Rexy justru yang tak bermain di bulutangkis. Geraldine dan Christian Rudolf memilih fokus sebagai pelajar. "Meski kemudian ada penyesalan tapi prestasi mereka di sekolah bagus. Mereka baru tahu kalau ayahnya bisa melatih. Mereka dulu keberatan memakai nama Mainaky," kata Rexy.
Namun Rexy mewariskan kenangan pada putra sulungnya. Nama pelatih dan ayahnya disandingkan menjadi nama Christian Rudolf Mainaky.