Total Indonesia meraih 36 medali emas, 35 perak, dan 34 perunggu. Negara terdekat dengan posisi tersebut adalah Iran (peringkat kedua) dan Mesir (3).
Delapan tahun lalu di Arab Saudi, pada edisi pertama ISG, Indonesia hanya meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu, dan menempati peringkat ke-18. Sedangkan ISG kedua (2005) batal digelar karena konflik politik di Timur Tengah, ketika Iran semestinya jadi tuan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 39 negara peserta ISG edisi ketiga ini, 27 negara memperoleh medali, sedangkan sembilan yang lain pulang dengan tangan hampa. Dan dari 13 cabang yang dipertandingkan, Indonesia mendapat medali emas hampir di semua cabang tersebut.
Akan tetapi, lanjut Paulus, masih ada kendala-kendala yang masih dihadapi banyak atlet Indonesia khususnya terkait persiapan. Faktor pendukung misalnya honor dan gaji. Hal itu sudah bukan menjadi rahasia umum mengingat banyak PB-PB (Pengurus Besar) ataupun atlet yang mengeluh kurangnya perhatian pemerintah terkait masalah tersebut.
"Yang kami inginkan adalah bagaimana atlet menjalani latihan dengan nyaman dengan faktor pendukung, seperti peralatan bertanding, gizi yang cukup, dan honor para atlet. Faktor itu tidak boleh diabaikan," tukas Paulus.
"Jadi kalaupun saat ini mereka juara, itu karena tekad kuat yang dimiliki oleh si atlet, bukan yang lain."
Posisi 5 besar:
1. INDONESIA 36-35-34
2. Iran 30-17-12
3. Mesir 26-28-31
4. Malaysia 26-19-29
5. Turki 23-31-49
(ads/a2s)