Sejumlah media dari Indonesia, termasuk detikSport, dibuat penasaran saat Chris berulang kali digoda oleh pelatih sekaligus manajernya, Craig Christian, di depan kamarnya di Harry's Gym, Perth, Australia, Selasa (3/12/2013). Saat itu, Craig sedikit menyingkap bagian belakang kaus Chris tanpa menjelaskan maksudnya, seolah-olah ada sesuatu di sana. Chris sendiri hanya tertawa malu-malu.
Rasa penasaran itu baru hilang setelah Chris menjalani sesi work out dan melepas kaus hitam yang dari tadi dikenakannya. Di atas ring, juara dunia tinju kelas bulu WBA (Super) itu memamerkan tato besar yang memenuhi hampir seluruh bagian punggungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pertandingan terakhirnya, melawan Satoshi Hosono di Jakarta, bulan April silam, Chris belum punya tato di punggungnya. Inilah kali pertama dia memamerkan tato tersebut kepada media.
"Ada satu yang beda lah. Kebetulan nickname saya 'Naga'. Saya suka ornamen naga, terus pelatih saya bilang nggak apa-apa, memang saya naga," ujar Chris sambil tertawa lebar.
Apakah tato ini akan menambah passion dan semangat Chris dalam bertanding?
"Mudah-mudahan," jawab Chris sambil tertawa lagi.
Tato ini dibuat Chris tak lama setelah dia bertanding melawan Hasono. Dia membuatnya di Jakarta, di tempat seorang seniman tato ternama.
"Sama Bung Alex dari Black Dragon. Dia 'kan juara. Makanya pelatih saya cari yang terbaik di Indonesia," ungkap Chris.
Bagaimana komentar istri Chris, Anna Maria Megawati, melihat sang suami punya tato besar di punggung?
"Nggak apa-apa. Istri saya juga punya satu di sini (sambil menunjukkan punggung bagian atas). Naga juga, tapi kecil," kata Chris, sekali lagi sambil tertawa.
Mendengar Chris sedang bercerita soal tatonya, Craig kemudian mengejek Chris, yang dia sebut mengerang kesakitan dalam proses pembuatan tato.
"Saya punya video ketika sang juara berteriak 'aaaaaaa..... cukup, cukup, cukuuup... '," celetuk Craig, yang disambut tawa lebar oleh Chris.
Chris akan bertanding pada Jumat (6/12/2013) mendatang. Dia akan menghadapi petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, di Metro City, Perth. Ini adalah pertarungannya yang ke-19 sebagai juara dunia.
(mfi/a2s)