Satuan Pelaksana Indonesia Program Emas (Satlak Prima) sebelumnya sudah menentukan hasil sementara cabang olahraga yang akan mengikuti pelatnas. Ada 14 cabor yang hampir dipastikan mengikuti pelatnas. Jumlah itu masih bisa bertambah tergantung evaluasi satu minggu ke depan.
Selain cabor terukur, akurasi, dan permainan, beladiri termasuk bidang olahraga yang cukup mendominasi. Setidaknya ada tujuh cabor beladiri yang bakal masuk pelatnas, yaitu wushu, gulat, karate, tinju, judo, taekwondo, dan anggar.
Satlak Prima sendiri sebelumnya sudah menentukan beberapa persyaratan bagi cabor yang otomatis masuk pelatnas. Salah satunya adalah meraih emas di SEA Games Myanmar 2013.
Jika melihat perolehan ketujuh cabor beladiri tersebut di SEA Games, wushu menjadi penyumbang medali terbanyak dengan empat emas, sementara gulat menyumbang dua emas dan karate dua emas.
Tinju, taekwondo, dan judo gagal menyumbangkan medali emas. Tinju hanya mampu menyumbang empat perak dan empat perunggu, judo 2 perak dan 9 perunggu, taekwondo mendonasikan 3 perak dan 7 perunggu. Sementara anggar tak dipertandingkan di SEA Games 2013.
"Baik Satlak Prima, Kemenpora, KONI dan KOI, sudah menetapkan kriteria seleksi cabor yang masuk pelatnas. Salah satunya meraih emas di SEA Games. Kalau itu sudah otomatis akan masuk," kata Koordinator cabang bela diri Satlak Prima, Djafar Djantang, saat dihubungi detikSport, Jumat (17/1/2014).
"Cuma memang pada beberapa cabang, ada kriteria lain yang ditetapkan selain perolehan SEA Games. Seperti cabang bela diri, taekwondo dan judo. Mereka tidak bawa pulang emas di Myanmar, tapi mereka dapat wild card dari kita."
"Ini karena kita (cabang beladiri) punya tolok ukur sendiri. Selain persyaratan dari Prima, ada juga persyaratan yang kita tetapkan sendiri. Misalnya prestasinya sudah level Asia, pernah juara di level internasional, seperti Italia Open dan lainnya. Ini menjadi dasar kita perekrutan tim yang akan masuk pelatnas."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, pada akhirnya orientasi tim yang berangkat adalah tim yang berkualitas. Insya Allah jumlahnya akan keluar Selasa depan," ujarnya.
"Kita sendiri masih melihat peta kekuatan dan peluang kita bagaimana. Jadi belum bisa bicara peluang," kata Djafar.
(mcy/mfi)











































