Bromo Marathon Kembali Menantang Pelari Dunia

Jakarta - Kesempatan untuk berwisata dan pada saat bersamaan menguji kekuatan fisik di sekitar gunung berapi aktif berusia lebih dari 820.000 tahun kembali datang tahun ini. Bersiaplah untuk Bromo Marathon 2014.

Bukan cuma wisata, petualangan dan olahraga yang akan didapat peserta Bromo Marathon. Seperti sudah digelar untuk kali pertama tahun lalu, event berskala internasional ini pada intinya punya tujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekitar wilayah tersebut.

Setelah meraih sukses besar tahun lalu - dengan diikuti 900 pelari dan 5.000 penonton dari 30 negara berbeda - Bromo Marathon kembali digelar tahun ini. Bakal dihelat pada 7 September 2014, edisi kedua ini ditargerkan akan diikuti oleh 2.500 sampai 3.000 pelari dari seluruh dunia.

Ada tiga kategori yang akan diperlombakan di tahun 2014, yakni The Bromo Marathon (42,195 km), The Half Marathon Bromo (21,097 km) dan The Bromo 10K.

Rute Bromo Marathon akan melewati wilayah pedesaan di sekitar Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, yang menyuguhkan pemandangan alam indah dan dramatis. Itu belum termasuk Pura dan interaksi langsung dengan masyarakat Tenger yang unik di sepanjang jalan. Seluruh rute tersebut memberikan keragaman medan menantang di mana setengah rute di jalan beraspal dan setengah di jalan setapak, dengan ketinggian bervariasi dari 1.950 m ke 2.750 m .

Pada malam sebelum perlombaan, Bromo juga menjadi tuan rumah "Tengger Art and Culture Festival", yang tahun ini masuk edisi kedua. Festival tersebut akan mempertontonkan budaya Tengger yang kaya, melalui berbagai lagu dan tarian yang menceritakan kisah-kisah Tengger tradisional.

"Bromo Marathon lebih dari sekedar perlombaan, ini adalah upaya masyarakat seutuhnya, yang didirikan oleh anggota masyarakat untuk memberikan sebuah acara yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi," demikian termuat dalam rilis yang diterima detikSport.

(din/a2s)