Seperti diberitakan sebelumnya, Satlak Prima telah menetapkan 154 nama yang diproyeksikan dalam pelatnas Asian Games 2014 dalam Surat Keputusan nomor 5 tahun 2014 per 1 Februari, dengan 12 nama di antaranya merupakan atlet panahan yang lolos melalui data prestasi.
Ke-12 atlet tersebut pada prosesnya ditunggu PP Perpani untuk melakukan pelatnas secara sentralisasi di Jakarta sejak 1 Maret lalu. Namun, sejauh ini baru ada empat atlet proyeksi Asian Games yag sudah melakukan latihan di Jakarta, sementara delapan atlet lainnya tak hadir dan masih berlatih di Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menengahi, Kasatlak Prima Suwarno dan Kabidbinpres Satlak Prima Johansyah pun telah menemui kedua kubu secara terpisah di kantor Satlak Prima, Senin (7/4/2014) lalu. Hasilnya panahan diminta merampungkan masalah internalnya hingga 15 April nanti jika masih ingin tampil di Asian Games.
Sehubungan dengan hal itu Manajer Pelatnas Asian Games Alman Hudrie pun menegaskan bahwa hari ini, Kamis (10/4), pihaknya akan kembali mengirimkan surat panggilan kepada Pengurus Daerah Perpani Jawa Timur.
"Ini untuk panggilan ketiga. Seandainya sampai tanggal 15 April nanti panggilan tak digubris, kami akan mencoret delapan atlet pelatnas itu sesuai dengan kebijakan dari Satlak Prima," ucapnya kepada detikSport.
Ultimatum itu cukup mengagetkan mengingat beberapa nama di antaranya adalah andalan di nomor beregu seperti Ika Yuliana (recurve), Diananda Chairunisa (recurve), Dellie Threesyadinda (compound), dan I Gusti Nyoman Puruhito (compound). "Ya, tidak apa-apa, kami akan melakukan menyeleksian ulang atlet sebagai pengganti delapan atlet ini," tegasnya.
Ia tak menampik melihat skor pelapis atau pengganti delapan atlet hampir dipastikan bakal jauh berbeda. Namun, ia optimistis dengan sisa waktu yang ada, pelapis ini bisa mengejar prestasi seniornya.
"Bisa, dengan catatan si atletnya tekun berlatih dan mengikuti intruksi pelatih. Saya yakin apa yang kita targetkan pasti tercapai. Yang penting sungguh-sungguh, insyaallah dengan waktu kurang dari 6 bulan bisa terwujud," harapnya.
(mcy/krs)