Hal itu diutarakan Ketua Umum KONI sekaligus Ketua Dewan Pelaksana Prima, Tono Suratman, ketika ditemui disela acara Rapat kordinasi teknis Satlak Prima di Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Menurutnya, target 9 emas menjadi sulit tercapai karena ada berbagai persoalan selama persiapan tim dan para atlet, seperti uang saku yang terlambat, pengadaan peralatan latihan yang pas-pasan, serta suplai suplemen dan multivitamin yang tak optimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya dari cabang apa saja target empat emas bisa didulang, Tono tidak menjawab. Di Asian Games 2010, Indonesia merebut 4 emas dari dua cabang: bulutangkis (1) dan perahu naga (3).
Hal berbeda justru diungkapkan Kasatlak Prima, Suwarno. Dalam kesempatan terpisah ia ustru mengatakan, dari 21 cabang yang diproyeksikan untuk Asian Games, 14 di antaranya menyanggup menyumbang emas. Mereka antara lain bulutangkis, wushu, equestrian (berkuda), bowling, dayung, balap sepeda (BMX), soft tenis, dan sepak takraw.
"(14) Manager cabang olahraga ketika menanggapi soal medali, menyanggupi bisa dapat satu medali emas," kata Suwarno.
"Ya kalau ditanya realistis, itu 'kan mereka (para cabor) yang menyanggupi. Kalau saya si optimistis," sambungnya.
(mcy/a2s)











































