Pembentukan ini diputuskan KONI-KOI usai menggelar konsolidasi awal bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), di Kantor KOI, Senayan, Rabu (14/5/2014).
Tahun ini, kontingen Indonesia bakal menghadapi tiga multievent besar, yakni Youth Olympic Games (YOG) di Nanjing pada bulan Juli, Asian Games di Incheon pada bulan September, lalu Asian Beach Games di Pattaya pada bulan Desember.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum KOI Rita Subowo mengatakan, maksud pertemuan tadi selain ajang silahturahmi dan penyatuan visi antara KONI dan KOI, juga rapat kerja pertama yang akan berlanjut pada pertemuan berikutnya.
"Dalam pertemuan tadi antara KONI dan KOI mencoba untuk menyamakan visi. Artinya, mengesampingkan semua dan mencoba fokus pada atlet."
"Indonesia akan menghadapi empat sampai lima multievent hingga 2015 mendatang, dengan deadline yang luar biasa. Kalau kitanya saja jalan sendiri-sendiri, kan kasihan atletnya. Makanya kita coba satukan semua sembari kita membentuk tim kecil," kata Rita usai rapat.
Tim kecil yang berisi tidak lebih dari 10 orang ini, kata Rita, fungsinya untuk memfasilitasi detail-detail kebutuhan atlet. Dimulai dari seleksi, pengiriman atlet, hingga anggaran.
"Jadi atlet sudah tidak memikirkan lagi hal-hal seperti itu. Makanya dalam pertemuan ini kami juga mengundang perwakilan dari Kemenpora, Djoko Pekik Irianto (Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora). Supaya persoalan seperti overlapping di lapangan tidak ada lagi," tambahnya.
Selain membentuk tim inti, dalam rapat kerja pertama itu juga membicarakan soal dualisme pengurus yang terjadi pada beberapa cabang olahraga.
"Seperti tenis meja, sepeda, dan equestrian (berkuda), kalau mereka tidak bisa membereskan persoalan di antara mereka, kami tidak bisa memberikan rekomendasi apa-apa," cetusnya.
Hamidi selaku Sekretaris KONI mengatakan hal senada. "Pada intinya selain sepakat membentuk tim kecil, pihaknya dengan KOI juga mengakui jika ada sekat di dalam organisasi, overlapping, dan hal lainnya. Masalah itu yang coba diselesaikan agar tidak terjadi lagi," katanya.
Mengenai tim kecil, Hamidi akan melaporkan hasil rapat kepada Ketua Umum KONI, Tono Suratman. "Kebetulan rapat kali ini beliau (Tono Suratman) tidak hadir karena ada pertemuan dengan Kedutaan Besar Serbia. Tapi nanti kita akan laporan siapa saja yang masuk dalam tim kecil," kata Hamidi tanpa menjelaskan secara rinci siapa saja anggota tim kecil yang baru dibentuk itu.
"Yang jelas tim kecil itu akan berada di bawah Ketua Umum masing-masing, dan fungsinya mulai aktif sejak dibentuk. Mereka akan membahas multievent, semua teknis multievent teknis, kebijakan UU, dan lain hal sebagainya," tambahnya.
(mcy/roz)