Ajang kompetisi selancar internasional di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, dimulai hari ini, Jumat (23/5/2014) sampai Minggu. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu akan membuka ajang tahunan berkonsep sport tourism yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini.
Kompetisi selancar internasional ini melombakan tiga kategori, yaitu level lokal, nasional, dan internasional, serta diikuti 120 peserta dari 15 negara, di antaranya Belgia, Austria, Korsel, Malaysia, Turki, Jerman, Perancis, Belanda, Rusia, dan Serbia.
"Kami ingin menggabungkan sport dan entertainment, jadi konsepnya sport tourism. Sport-nya dapat, dampaknya ke pariwisata ada juga. Ini membuktikan besarnya potensi olahraga dalam menghasilkan dampak bisnis, khususnya pariwisata dalam konteks Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Anas mengatakan, perpaduan sport tourism sudah jamak digarap oleh berbagai negara. Banyuwangi memiliki dua ajang sport tourism, yaitu Tour de Ijen dan International Surfing.
"Dampaknya setelah ajang itu cukup besar dalam mengerek awareness publik dan wisatawan. Ini jadi bukti besarnya potensi olahraga jika kita mengemasnya secara kreatif," kata Bupati Anas.
Dia mengatakan, bibit-bibit peselancar Banyuwangi juga akan tumbuh dari ajang ini. Saat ini sudah marak anak muda belajar selancar di sejumlah pantai.
Meski bukan ajang olahraga prestasi, selancar bisa dijadikan ajang untuk mengatrol unsur entertainment di sebuah pantai. "Di sanalah kemudian tumbuh profesi baru, lapangan pekerjaan baru," pungkasnya.
(a2s/krs)











































