Demikian hal itu diungkapkan manajer pelatnas angkat besi, Alamsyah Wijaya, ketika ditemui di PP ITKON, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2014). Ia mengatakan, meski memasuki bulan Ramadan para atlet tetap menjalankan latihan angkat beban. Hanya jadwal latihannya yang sedikit berubah.
"Atlet yang pelatnas di Bekasi, mereka latihannya sudah mulai dibagi dua sesi. Sesi pertama jelang buka puasa pukul 16.30 WIB. Sementara sesi kedua, setelah buka puasa. Jadi pada siang harinya mereka bisa full istirahat," kata Alamsyah yang baru didapuk sebagai manajer pelatnas Asian Games oleh PB PABBSI ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada larangan dari kami soal puasa. Selama latihan masih on the track dan atlet tidak ada masalah, ya kami tidak bisa melarang. Semua kami serahkan keputusan kepada si atletnya."
Tak hanya membiasakan diri dengan jadwal yang berubah. Asupan nutrisi para atlet juga diperhatikan.
"Harusnya (nutrisi) memang ditambah ya. Tapi agak sulit karena uang akomodasi saja baru kemarin dikasih," sahutnya. "Ya sekitar, Rp 200 ribu per hari untuk satu atlet dikali empat bulan. Sekitar itu biaya akomodasinya," sebutnya.
"Tapi PABBSI sudah ada dua kerja sama dengan KOI. Ini berkaitan dengan pengembangan atlet. Yang pertama soal pelatih strenght and conditioning. Kita sudah dapat pelatihnya, Greg Wilson. Tinggal yang ahli nutrisi saja. Dalam waktu dekat, ahli nutrisinya akan kami bawa ke pemusatan latihan yang di Bekasi," urainya.
Sementara itu, pelatih angkat besi Supeni berharap perubahan jadwal ini tidak mempengaruhi perfoma atlet.
"Makanya dalam waktu seminggu puasa, kami akan terus mengevaluasi perkembangan atlet," kata Supeni dalam kesempatan terpisah.
(mcy/a2s)











































