Usai Setahun Berdiri, Akhirnya Sasana Tinju Rumah Cemara Resmi Diluncurkan

Usai Setahun Berdiri, Akhirnya Sasana Tinju Rumah Cemara Resmi Diluncurkan

- Sport
Kamis, 17 Jul 2014 00:12 WIB
detikSport/Baban Gandapurnama
Bandung - Usaha Rumah Cemara selama setahun untuk mendirikan sasana tinju terbayar sudah. Diberi nama Rumah Cemara Boxing Camp (RCBC), sasana itu sudah siap eksis di kancah tinju nasional.

Penantian itu terbalas haru bertepatan ibadah bulan suci Ramadan 2014. Di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung, jelang azan Magrib, wajah optimistis terpancar sewaktu segelintir pecandu narkoba dan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) meresmikan RCBC.

Lagu Bagimu Negeri dan prosesi potong nasi tumpeng menjadi tanda sasana RCBC sudah resmi berdiri. Ritual syukuran RCBC berlangsung sederhana di kantor Rumah Cemara, Jalan Gegerkalong Girang No.52, Kota Bandung, Rabu (16/7/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RCBC berdiri 2013 lalu. Sekarang (2014) baru launching," ucap Penasihat RCBC Ginan Koesmayadi, dalam acara peluncuran.

RCBC ini didirikan oleh Ginan sebagai upaya untuk menyerukan kampanye Indonesia tanpa stigma bagi para orang-orang yang terjangkit virus HIV (ODHA) atau para pencandu narkoba.

Kampanye itu sendiri sudah digalakkan oleh Ginan yang merupakan sebagai co-founder Rumah Cemara.

"Kami ingin sesuai esensi sport dalam konteks ini olahraga tinju yaitu memberdayakan manusia. Olahraga itu menjunjung nilai sportivitas dan mengembangkan diri," tutur Ginan.

"Kenapa tinju menjadi pilihan? Saya baca literatur dan penelitian di Amerika, olahraga beritme tinggi akan mampu mengurangi kekambuhan pengguna narkotik."

"Kalau bener dan serius latihan tinju ini, enggak pakai (narkotik) lagi," tambahnya.

Sasana RCBC terbagi tiga jenis latihan yaitu elite training yang dipersiapkan untuk atlet tinju, weight loss serta intensive training untuk program menurunkan berat badan, dan regular training. RCBC sendiri sudah terdaftar anggota Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kota Bandung sejak 2013.

Tercatat 30 orang berusia 17 hingga 40 tahun bergabung RCBC. Menurut Ginan jumlah tersebut dinaungi 10 orang pengguna napza dan ODHA.

"Sasana tinju ini pertama di Indonesia yang anggotanya ada pengguna narkotik dan ODHA," ucap Ginang mengklaim.

"Target kami ada atlet RCBC ikut Kejurda," kata Ginan menambahkan.

Ketua Pertina Kota Bandung Juniarso Ridwan merespons positif hadirnya RCBC. Juniarso berkisah perihak eksistensi olahraga tinju di Kota Bandung mengalami pasang surut.

Juniarso mengatakan bahwa di Bandung sempat ada 22 sasana tinju. Tapi, sekarang menyusut menjadi enam sasana. Dia berharap RCBC memberikan sumbangsih semaraknya dunia tinju amatir di Bandung.

"Saya menaruh harapan besar untuk tumbuh kembangnya sasana (RCBC) ini," ucap Juniarso.

Juniarso dan Ketua RCBC Rana Malela Wulung didaulat memotong nasi tumpeng. Tepuk tangan menyertai momen bersejarah ini. Para pengurus RCBC terlihat tak bisa membendung rasa girang. Suasana senang dan haru tercurahkan sembari saling berpelukan.

Usai peresmian syukuran RCBC, sejumlah atlet tinju dan perwakilan sasana tinju di Kota Bandung berbaur bersama penggawa RCBC sambil menikmati sajian menu buka puasa bersama. Mereka berkesempatan menengok satu arena ring tinju di markas RCBC.

(bbn/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads