Simon, Ahsan, dan Tontowi Diharapkan Cepat Pulih Demi Tampil di Asian Games

Jakarta - Menjadi andalan meraih medali emas, beberapa atlet utama cabang bulutangkis malah mengalami cedera dan sakit. Simon Santoso, Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad diharapkan cepat pulih supaya bisa tampil di Asian Games.

Asian games akan bergulir pada 19 September-4 Oktober mendatang. Kontingen Indonesia dijadwalkan akan berangkat tiga hari sebelum keberangkatan. Menilik pada persiapan dan target yang dicanangkan serta peta kekuatan di Asia, bulutangkis memang menjadi olahraga yang paling diandalkan pada cabang permainan, selain soft tenis dan voli pantai.

Setidaknya dua emas ditargetkan bisa dibawa pulang dari nomor ganda putra dan ganda campuran. Namun masalah kini menghadang. Dari komposisi 18 atletnya, tiga di antaranya dapat cedera dan menderita sakit. Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad mengalami cedera sementara Simon Santoso diketahui sakit demam berdarah. KOndisi tersebut membuat ketiganya absen di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

"Ahsan, Tontowi, dan Simon tetap berangkat ke Incheon. Owi (Tontowi Ahmad) kan memang sudah cedera sejak Australia Open, jadi sudah pilihan tepat pelatihnya Richard Mainaky untuk membatalkan keikutsertaan di Kopenhagen. Ini dilakukan agar bisa lebih fokus ke Asian Games," ungkap Mimi.

"Soal Ahsan. Saya lihat dia sudah jauh lebih segar. Justru yang membuat saya khawatir itu adalah Simon Santoso. Karena dia menjadi tunggal kedua setelah Tommy Sugiarto. Karena recovery penyakit demam berdarah kan tidak sebentar, sekitar satu bulan. Sementara kita harus sudah berangkat tanggal 16 September. Jadi diharapkan simon bisa cepat sembulah," lanjutnya saat ditemui di PP Itkon, Senin (25/8/2014).

Tetap mengandalkan medali dua nomor pada cabang bulutangkis sementara atletnya cedera dianggap sedikit memaksa. Namun Mimi menampik hal itu.

‎"Engga ada (unsur pemaksaan). Tidak ada sama sekali," sahutnya. "Lagipula untuk pemulihan cedera saya yakin dengan waktu tiga minggu ini mereka bisa. Dan tidak mungkin kita mengganti karena sudah entry by name."

"Intinya kami tetap berharap emas itu bisa direbut diganda. Tapi jangan juga dijadikan beban, justru jadi motivasi yang harus mereka capai. Karena ini kesempatan mereka," simpulnya.

(mcy/din)