'Perunggu dari Larasati Sudah Maksimal'

'Perunggu dari Larasati Sudah Maksimal'

- Sport
Selasa, 23 Sep 2014 19:40 WIB
Jakarta - Larasati Gading menjadi salah satu penyumbang medali untuk Indonesia di Asian Games 2014 setelah merebut medali perunggu dari cabang berkuda. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Equestrian Federation of Indonesia (EFI) Prasetyono Sumiskum menyebut capaian Larasati sudah maksimal.

Tampil di nomor dressage (tunggang serasi) individu di Dream Park Equestrian Venue, Incheon, Korea Selatan, Selasa (23/9/2014), Larasati yang menunggang kuda Wallenstein 145 harus puas berada diurutan tiga dan meraih medali perunggu dengan poin 74,075.

Poinnya berada di bawah dua wakil tuan rumah, Kim Dong-seon dan Hwang Young-shik. Kim meraih 77,225 poin, sementara Hwang mendapatkan 76,575 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil Larasati itu sudah maksimal karena secara kualitas kedua kuda Korea itu lebih bagus ketimbang punya kami. Tapi jika bicara penunggangnya, Larasati itu berada satu level dengan Korea," ungkap Prasetyono.

Pada nomor yang sama, Indonesia juga menurunkan Alfaro Menayang. Namun dia harus puas berada di urutan kesembilan dengan poin 68,600.

Pada cabang berkuda, Indonesia sejatinya menargetkan satu medali emas dari tim dressage. Namun, lomba yang dijadwalkan digelar Sabtu (20/9) lalu itu gagal terlaksana karena kurangnya kesiapan dari panitia Korea Selatan, dan akhirnya membuat kuda Indonesia bermasalah.

"Ya, memang saat bertanding kemarin panitia Korsel masih memberi ijin masuk para penonton. Makanya kuda kami gugup dan terbukti hasilnya kurang baik,” akunya.

Kendati begitu, ia tetap berharap timnya bisa menambah medali di nomor-nomor lainnya seperti di individual jumping atas nama Diah Wulandari Hamidjojo. "Kalau melihat hasil uji coba dia di Eropa sih bagus- bagus," sahut dia optimistis.

(din/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads