Peraih medali emas di nomor 100 meter dan 110 meter lari gawang Asian Games 1962 meninggal dunia pada pukul 13.45 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kesehatan pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah pada 28 Oktober 1940 itu memang merosot tajam sejak menderita stroke pada 2009. Sarengat juga menderita infeksi paru-paru sesudahnya.
Ungkapan bela sungkawa diberikan PB PASI kepada pria yang juga berprofesi sebagai dokter umum itu. Apalagi prestasi Sarengat belum terulang lagi hingga saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buat atletik beliau itu tokoh besar dan menjadi inspirasi pembinaan. Di tahun 1962 saja, beliau sudan mampu meraih emas. Ini menjadi pengingat buat kami kalau emas di nomor jarak pendek level Asia tak mustahil kami dapatkan," beber Tigor.
Prestasi bapak tiga anak--Meidy, Sari, dan Andung--memang fenomenal. Emas di Asian Games itu menjadi raihan emas pertama untuk lari jarak pendek dan belum bisa terulang lagi hingga saat ini.
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya itu, namanya diabadikan sebagai nama Stadion di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang kini menjadi markas Persibat.
(fem/roz)