Pengecekan itu dilakukan Imam pada hari Selasa kemarin. Tiba pukul 15.00 WIB, ia yang biasanya langsung masuk lift menuju ruangannya yang berada di lantai 10, secara spontan mendatangi dan memasuki berbagai ruangan.
Imam memulai inspeksinya dari ruang persyaratan, perpustakaan Pungkas Tri Baruni, media center, bagian umum, ruang server, hingga ke biro kewirausahaan yang berada di lantai dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah jelajah kantor tersebut dilakukan Imam lantaran ada kabar bahwa para pegawai banyak yang tidak efektif dalam bekerja?
"Oh tidak. Saya cuma ingin memastikan satu per satu saja biar seluruhnya terjadi sinergi komunitas yang baik, dan yang paling penting pelayanan kami kepada masayarakat itu baik,β tukas Imam.
Sehari sebelumnya Imam menemukan sebuah ruangan di kantornya yang dinilai perlu difungsikan lagi, yaitu press room atau ruangan khusus untuk media massa dan wartawan.
"Press room ada engga sih?" tanyanya kepada awak media, pada Senin siang.
βAda, Pak, media center, tapi nggak pernah dibuka. Koneksi internetnya juga mati,β jawab salah satu wartawan.
Sejurus kemudian, Imam memanggil staf pribadinya dan memberi pesan agar media center tersebut untuk selalu dibuka. Tak hanya meminta agar ruang untuk wartawan itu untuk terus dibuka, ia juga menitipkan agar ruangan tersebut diisi kebutuhan untuk para wartawan.
βKoneksi internetnya diaktifkan, terus air conditioner (AC) juga dinyalakan,β perintahnya.
βMakanan dan minuman juga harus ada. Teh, kopi, dan mie. Supaya mereka (wartawan) bisa sehat dan bugar,β sambungnya, sambil berseloroh. Stafnya pun mengiyakan.
Menurut pantauan detikSport, selama ini media center memang sering tertutup dan baru dibuka ketika ada acara jumpa pers yang berkaitan dengan keolahragaan. Tak hanya itu, rapat-rapat bagian Kemenpora sering menggunakan media center ketimbang ruang rapat yang ada di Kemenpora itu sendiri.
Di era kepemimpinan Andi Malaranggeng, media center sering dibuka karena hampir setiap bulan Menpora menggelar coffee morning dengan para wartawan. Kebiasaan itu terhenti di masa Roy Suryo hingga saat ini.
(mcy/din)











































