Tiga Tokoh Otomotif Tanah Air Dianugerahi IMI Award 2014

Tiga Tokoh Otomotif Tanah Air Dianugerahi IMI Award 2014

- Sport
Selasa, 02 Des 2014 01:48 WIB
Jakarta - Helmi Sungkar, Tinton Suprapto, dan Andi Syamsudin Arsya. Tiga nama itu begitu akrab di telinga pencinta otomotif di Tanah Air. Atas jasa membesarkan olahraga tersebut, Ikatan Motor Indonesia (IMI) pun memberi award khusus untuk mereka.

Helmi Sungkar sendiri memang lama bergelut di dunia reli dan kedua anaknya, Rifat serta Rizal, adalah dua pereli top yang dimiliki oleh Indonesia. Bahkan Rifat sampai saat ini masih turun berlaga di Asia Pasific Rally Championship.

Sementara itu Tinton Suprapto adalah penggagas pertama kali Sentul, sirkuit kelas internasional pertama di Indonesia. Tak cuma itu kedua anaknya, Ananda Mikola dan Moreno Suprapto, juga turun di arena balapan di kelas Formula 3 Eropa, A1 GP, dan sejenisnya. Meski keduanya kini lebih memilih terjun ke dunia politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang terakhir ada Andi Syamsudin Arsya yang dinilai memiliki kepedulian dalam memajukan dunia otomotif dan olahraga balap mobil di Indonesi, khususnya di daerah asalnya, Kalimantan Selatan, di mana provinsi yang kaya akan batu bara itu belakangan kerap mengadakan balapan motor level nasional.

Ketiganya menerima penghargaan itu dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMI di Hotel Borobudur, Jakarta, akhir pekan lalu. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, jadi orang yang ditunjuk memberikan penghargaan tersebut kepada Helmi, Tinton, dan Andi.

Helmi Sungkar dalam acara itu menerima award untuk kategori Life Time Achievement. Sedangkan untuk kategori Tokoh Peduli Otomotif penghargaan diberikan kepada Tinton dan Andi.

Tak cuma ketiganya, juga ada sejumlah pebalap nasional yang mendapat penghargaan dari Ketua IMI, Nanan Sukarna, di acara tersebut.

"Melalui penganugerahan ini diharapkan bisa memacu peningkatan prestasi para pembalap, baik di kancah nasional mapun internasional," kata Ketua Umum IMI, Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna, dalam rilis yang diterima Detiksport.

Lebih lanjut Nana mengakui dalam Rakernas IMI yang diikuti oleh 33 Pengprov IMI itu sudah menelurkan beberapa kesepakatan, di antaranya yang berkaitan dengan perhelatan PON 2016 di Jawa Barat. Sebab IMI akan terus mendorong agar 4 kelas balap mobil serta 4 kelas balap motor grasstrack, jadi dipertandingkan di sana.

"Kami bertekad untuk lebih solid ke depan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah. Kami ingin di PON nanti grasstrack bisa masuk sebagai yang diperlombakan," sambung Nanan.

Grasstrack adalah sebuah ajang balapan yang menggunakan trek tanah. Di mana grasstrack berbeda dengan ajang balapan motocross. Grasstrack membatasi kapasitas mesin motor pada 110 hingga 125 cc. Umumnya pembalap grasstrack adalah mereka yang bukan berasal dari sekolah pebalap pada umumnya.

(mrp/din)

Hide Ads