"Saya bisa dengan mudah mengalahkan @FloydMayweather, saya yakin itu," tulis Pacquiao melalui akun Twitternya, @MannyPacquiao.
"Jika kamu benar-benar perduli terhadap fans, maka kamu akan bertarung. Jika kami hanya perduli dengan dirimu sendiri...kamu tidak akan bertarung . #MannySmile," lanjut petinju asal Filipina itu beberapa jam lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Arum ketika itu menyebut kalau baru satu pihak saja yang menyepakati duel tersebut, sementara pihak yang lain belum membubuhkan tanda tangan.
Karena tidak kunjung ada kepastian soal pertarungan tersebut, Pacquiao memberi tenggat waktu pada Mayweather sampai akhir Januari untuk menjawab tatangan yang diajukan.
"Aku hanya ingin membuktikan siapa sebenarnya yang nomor satu. Jika pertarungannya jadi terlaksana dan dia mengalahkan saya, maka saya benar yakin kalau dia adalah nomor satu, dan bukan saya yang nomor satu," ucap Pacquiao pada NYTimes beberapa hari lalu.
Mayweather saat ini memegang rekor tak terkalahkan sejak terjun di tinju profesional pada 1996 lalu. Pria kelahiran Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat itu juga sudah memenangi 10 sabuk juara dunia di lima kelas berbeda. Rekor bertarungnya adalah 47-47 (26 KO)-0-0.
Sementara Pacquiao tercatat juga sudah memenangi 10 gelar juara dunia, dia meraihnya di delapan kelas berbeda. Menjadi orang pertama yang melintas delapan kelas berbeda, Pacman memiliki rekor tanding 64 naik ring, 57 kemenangan (38 KO), 5 kali kalah dan dua kali imbang.
"Semua orang menempatkan saya sebagai underdog dalam laga dengan @OscarDeLaHoya. Jika @FloydMayweather memberi saya pertarungan itu maka akan ada kejutan lebih besar lain dalam sejarah," sesumbar Pacman merujuk pada kemenangannya atas De La Hoya pada 2008 lalu.
(din/mrp)