Lagi, KONI dan KOI Diminta Bersatu

Lagi, KONI dan KOI Diminta Bersatu

- Sport
Jumat, 20 Feb 2015 16:38 WIB
Jakarta -

Wacana penyatuan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kembali mengemuka menyusul kasus logo lima ring di lambang KONI yang dipermasalahkan Iinternational Olympic Committee (IOC).

Setelah ribut-ribut masalah tugas pokok dan fungsi yang 'masih' belum berjalan sebagaimana mestinya, baik KONI maupun KOI dipandang memang belum juga 'damai'. Belakangan timbul lagi soal logo lima ring yang digunakan KONI.

Meski keduanya sudah dipertemukan dalam satu meja untuk mencari solusi yang difasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), namun hingga kini belum ada solusi final. Padahal, ancaman ketidakikutsertaan Indonesia dalam multicabang internasional bisa saja terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, saya rasa itu satu harapan agar induk organisasi ini bisa lebih bersatu, lebih punya satu kesamaan misi visi ke depan. Kalau antara KONI dan KOI terus begini yang kasihan siapa? Ya atlet-atletnya," kata mantan ketua umum KONI Agum Gumelar di sela Rapat Anggota Tahunan KOI di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/2).

Namun, ia menyadari, menyatukan dua induk organisasi itu butuh waktu dan kerja sama dari semua pihak.

"Makanya, cobalah KONI dan KOI, serta pemerintah bersama sama memperjuangkan agar melakukan revisi UU, untuk menyatukan fungsi KONI dan KOI di bawah satu organisasi," imbuhnya.

"Di samping merevisi UU juga memakan waktu, yang dihadapi Indonesia di depan adalah beberapa multievent besar seperti SEA Games dan jelang Indonesia menjadi tuan ruman Asian Games 2018. Karena itu bertekadlah agar KONI, KOI, dan pemerintah tidak mengecewakan kehormatan dan kepercayaan itu. Yang artinya bersatulah. Ini gawean bangsa, bukan gawean KONI, atau gawean KOI," tambah Agum yang juga pernah memimpin PSSI itu.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum KOI, Rita Subowo, mengatakan ganjalan penyatuan akibat masalah logo lima ring oleh KONI.

β€œKami (KONI dan KOI) sudah bertemu. Kami bertemu dalam rangka untuk menjawab surat IOC yang harus dilakukan pemerintah. Pada saat pertemuan dengan Kemenpora, KONI dan KOI pun minta pemerintah untuk segera menjawab surat dari IOC, bahwa Indonesia sedang dalam proses menuju kondisi seperti yang diinginkan IOC,” urainya.

β€œNah, ini yang masih menjadi ganjalan karena KONI belum bisa mau melepaskan. Sementara menyatukan itu butuh proses. Jadi kami meminta sekarang ini bagaimana kita menyelamatkan sanksi dari IOC dulu dan menyelematkan agar Asian Games tetap di Indonesia.

"Makanya apapun yang dikemukan Dewan Kehormatan KOI (Agum Gumelar) soal penyatuan tadi akan kami lemparkan ke pemerintah," tambah Rita.

(mcy/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads