Satu-satunya pebalap Indonesia di balapan GP2, Rio Haryanto, tampil sangat gemilang pada Feature Race seri Bahrain. Start dari urutan ke-12, ia berhasil finis nomor dua.
Capaian ini menjadi awal yang sangat baik buat Rio dalam memulai musim 2015 bersama timnya, Campos Racing.
Berbeda dengan babak kualifikasi kemarin yang digelar malam hari, balapan di Sirkuit Internasional Bahrain digelar di bawah terik matahari. Balapan pembuka musim ini digelar Sabtu (18/4) dan berjarak tempuh 32 lap (173.184 km) dengan batas waktu lomba satu jam. Selain itu, Drag Reduction System yang membantu overtaking untuk pertama kalinya dapat digunakan dalam balapan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah insiden kecelakaan kemudian mengeliminasi Arthur Pic, Norman Nato, Raffaele Marciello, dan Pierre Gasly. Safety car terpaksa diturunkan ke lintasan dan menguntungkan para pembalap yang sudah memakai ban option. Mereka pun segera masuk pit untuk memasang ban prime.
Rio memilih bertahan lebih lama di lintasan dan membuntuti Stoffel Vandoorne di urutanpertama. Ketika safety car kembali ke pitlane, Rio sempat memberikan perlawanan terhadap Vandoorne menuju tikungan pertama. Selanjutnya, Rio membuntuti Vandoorne hingga giliran keduanya melaksanakan pit stop.
Rio sempat kehilangan beberapa posisi usai pit stop namun ia tetap memiliki determinasi yang kuat. Ban option yang dipasang sangat cocok dengan setelan mobil Rio. Putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati tersebut lanjut menunjukkan kemampuan bertarung yang tangguh.
Rio tercatat berhasil menyalip juara GP3 Series 2012 Mitch Evans dan juara Formula 3 Inggris Jordan King. Tak cukup sampai di situ, Rio sukses menyalip Alexander Rossi diputaran terakhir untuk meraih posisi kedua.
Vandoorne akhirnya finis pertama sedangkan Rossi melengkapi posisi tiga teratas. Berkat kombinasi kematangan skill dan strategi yang brilian, Rio sukses memetik 18 poin berharga.
Rio sendiri menargetkan posisi lima klasemen akhir. Sprint race akan dilaksanakan Minggu (19/4) pukul 14.15 waktu setempat.
"Setelah melewati babak kualifikasi yang ketat, saya tetap optimistis menatap balapan pertama. Tingkat degradasi ban memang belum bisa diprediksi sepenuhnya dan saya memakai strategi berbeda dengan rekan setim saya Arthur Pic," ujar Rio seusai lomba, seperti tertuang dalam rilis tim manajemennya.
"Mayoritas peserta memasang memakai ban option di awal lomba sedangkan saya memilih ban prime. Akhirnya, pilihan tersebut berbuah podium. Sekali lagi, terima kasih atas semua dukungan yang terus mengalir dari Indonesia."
Selamat, Rio!
(a2s/nds)











































