Ada pemandangan unik di lokasi finis Internasional Tour de Banyuwangi (ItdBI) 2015. Panitia mengubah kebiasaan "standar" dengan menghadirkan "pasar rakyat".
RTH Taman Blambangan Banyuwangi yang menjadi lokasi finis 3 etape di ItdBI 2015 disulap layaknya pesta rakyat yang dipenuhi oleh tenda-tenda Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pameran sepeda.
"Selain mengundang penonton, ini juga sebagai obyek pengenalan produk-produk UKM di Banyuwangi. Selain itu, ada juga pameran yang sepeda dan aksesoris sepeda di lokasi finis," ujar bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, kepada detiksportβ, di sela-sela penyerahan hadiah kepada para pemenang etape pertama, Rabu (6/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βSelain digelarnya karya-karya dari UKM khas Banyuwangi, juga digelar pertunjukan budaya dan kesenian khas Banyuwangi. Setiap etape akan disuguhkan kesenian khas yang berbeda setiap harinya. Sedikitnya ada 3 kesenian yang ditampilkan pada etape pertama ini, antara lain Kuntulan, Barong Kemiren dan Hadrah.

Selain itu, ada juga suguhan antraksi kreatif anak muda. Mulai dari sepeda free style, skate board dan parade sepeda kuno.
"Banyak macam seni budaya yang ditampilkan. Juga ada atraksi muda anak-anak Banyuwangi yang akan menghibur penonton dan undangan," tambahnya.
Yang paling mendapatkan minat dari penonton adalah pemeran sepeda tua. Tidak hanya melihat, penonton dan masyarakat yang menyaksikan penyerahan hadiah etape pertama ItdBI 2015 juga foto bersama dengan sepeda tua. Tidak hanya dipamerkan, sepeda tua ini juga dijual.
"Sudah jarang ditemui sepeda kuno seperti ini. Kesempatan untuk ber-selfie pake sepeda tua," ujar Shinta, salah satu pengunjung.

(a2s/fem)











































