Rory McIlroy, Simbol Kesuksesan Generasi Baru di Dunia Golf

Rory McIlroy, Simbol Kesuksesan Generasi Baru di Dunia Golf

Meylan Fredy Ismawan - Sport
Rabu, 20 Mei 2015 12:10 WIB
Getty Images/Jeff Gross
London - Para pemain muda dalam beberapa waktu terakhir makin menunjukkan eksistensinya di dunia golf profesional. Sebagai salah satu bagian generasi baru di dunia golf, Rory McIlroy adalah sebuah cermin kesuksesan.

Sejak menjadi pegolf pro pada 2007 silam, McIlroy telah memenangi 18 gelar. Empat gelar di antaranya adalah gelar mayor. Pegolf asal Irlandia Utara itu sekali juara di U.S. Open (2011), sekali di British Open (2014), dan dua kali di PGA Championship (2012 dan 2014). Satu-satunya turnamen mayor yang belum dia menangi adalah turnamen The Masters.

McIlroy merayakan ulang tahunnya yang ke-26 pada awal bulan ini. Dia masih punya waktu yang sangat panjang untuk meraih kesuksesan yang lebih besar karena umumnya pegolf bisa terus bermain hingga berusia di atas 40 tahun. Tapi, McIlroy memberi sinyal dia mungkin saja pensiun saat sudah mencapai usia 40.

"Itu masih 14 tahun lagi. Itu lebih lama daripada kebanyakan olahraga yang orang-orang miliki, dan saya sudah berkarier selama delapan tahun di dunia golf," ujar McIlroy dalam wawancaranya dengan BBC.

"Dua puluh lima tahun harusnya cukup untuk membantu saya meraih apa yang saya inginkan. Jika sudah datang masa ketika saya merasa tak bisa menang atau memberikan yang terbaik, saya akan sangat senang untuk gantung stik dan melakukan sesuatu yang lain," imbuhnya.

Selain McIlroy, pegolf-pegolf muda lain juga bisa unjuk gigi di turnamen-turnamen penting belakangan ini. Jordan Spieth, pegolf Amerika Serikat yang baru berumur 21 tahun, sudah meraih dua gelar tahun ini. Pada bulan lalu, Spieth menjadi pegolf termuda kedua yang memenangi turnamen The Masters.

McIlroy dan Spieth kini menduduki dua posisi teratas dalam daftar peringkat golf dunia. Selain mereka, ada Jason Day (27 tahun, peringkat 7) dan Rickie Fowler (26 tahun, peringkat 9) sebagai wakil pegolf di bawah 30 tahun di posisi sepuluh besar.

Kesuksesan pegolf-pegolf muda itu seolah menjadi penanda siapnya generasi baru mendominasi dunia golf.

"Saya merasa berada dalam generasi dengan banyak pemain muda yang muncul dan saya ingin menjadi yang terbaik dari generasi ini," seru McIlroy.

"Saya ingin memenangi lebih banyak turnamen. Saya bisa memenangi lebih banyak turnamen mayor. Saya tak menyebut angka karena saya tak mau membebani diri saya sendiri. Saya cuma ingin jadi lebih baik daripada siapapun," lanjutnya.

"Saya bekerja keras dalam 12 bulan terakhir, pokoknya bekerja sedikit lebih keras. Cuma perbedaan kecil itu yang memisahkan pegolf-pegolf yang finis di lima besar dari kemenangan," kata mantan tunangan petenis Caroline Wozniacki itu.

Kesuksesan McIlroy membuatnya mulai dibanding-bandingkan dengan legenda golf Tiger Woods. McIlroy sendiri merasa tak akan bisa meniru apa yang dilakukan oleh Woods, yang dia sebut "fenomenal".

"Satu hal yang saya pelajari dari Tiger, sejak mulai mengenal dia, adalah betapa kerasnya dia berusaha -- orang yang berusaha paling keras untuk melakukan yang terbaik," ujarnya.

"Saya tak akan pernah bisa melakukan apa yang dilakukan Tiger untuk golf. Dia fenomenal, dia membawa begitu banyak orang ke permainan karena latar belakangnya dan bagaimana dia mulai mengikuti tur," tambah McIlroy.

Woods hingga saat ini telah memenangi 14 gelar mayor. Sementara itu, pegolf dengan koleksi gelar mayor terbanyak adalah Jack Nicklaus dengan 18 gelar.

(Meylan Fredy Ismawan/Andi Abdullah Sururi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads