Tips Atur Napas Agar Mampu Selesaikan Lomba Jakarta 10K

Tips Atur Napas Agar Mampu Selesaikan Lomba Jakarta 10K

Lucas Aditya - Sport
Kamis, 28 Mei 2015 09:17 WIB
Ist
Jakarta - Pengaturan napas merupakan salah satu faktor penting agar bisa menyelesaikan sebuah lomba lari. Ada beberapa tips yang patut diketahui agar peserta bisa finis di Jakarta International 10K.

Ajang Jakarta 10K akan berlangsung, Minggu (31/5/2015) akhir pekan ini. Gelaran ke-12 lomba ini akan diikuti oleh 35 ribu peserta.

Rutenya berawal dari silang barat daya Monas, menuju ke jalan Budi Kemuliaan, jalan Abdul Muis, jalan Gajah Mada, lalu berputar di Glodok, menyusuri jalan Hayam Wuruk, jalan Medan Merdeka Barat lewat kantor RRI, dan finis kembali di Monas.

Untuk bisa finis sebelum batas maksimal yang ditentukan oleh panitia, atau biasa disebut cut off time, peserta Jakarta 10K harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya pernapasan.

Pernapasan ini sangat penting untuk memberikan asupan oksigen pada tubuh. Kekurangan oksigen pada saat lari bisa saja menyebabkan kram otot hingga bisa-bisa malah tak menyelesaikan lomba.

Agar asupan oksigen saat berlari bisa tercukupi, ada beberapa trik yang bisa dilakukan. Berikut ini tips yang disarikan dari Livestrong dan Runnersconnect.

1. Melakukan pernapasan perut.

Dengan menggunakan pernapasan perut atau abdominal, maka udara jumlah oksigen yang masuk ke tubuh menjadi lebih banyak. Lebih baik lagi kalau perut bisa mengembang maksimal.

Perhatikan juga posisi kepala yang benar dan juga postur bahu yang benar. Hal itu akan membantu untuk melakukan pernapasan komplet agar asupan oksigen saat lari bisa terpenuhi.

2. Bernapas dengan ritme.

Untuk menempuh jarak sejauh 10 kilometer, disarankan menggunakan ritme pernapasan dua-ke-dua. Ritme itu berarti menarik napas dalam dua langkah, dan melepaskan dalam dua langkah juga.

Jika napas sudah mulai tak beraturan, sesekali bisa menarik napas dalam-dalam untuk mengembalikan ritme pernapasan.

3. Bernapas dengan hidung dan mulut.

Kalau pernapasan lewat lubang hidung masih kurang, bisa dibantu dengan menggunakan bernapas menggunakan mulut. Ini merupakan cara paling efektif untuk mendapatkan oksigen lebih banyak.

Buka mulut sedikit lebih besar dari lubang hidung saat lari, agar udara yang masuk ke tubuh lebih banyak. Membuka mulut saat lari juga akan sangat membantu ketika akan menarik napas dalam-dalam saat lari.

(Lucas Aditya/Meylan Fredy Ismawan)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads