Setelah Sukses di SEA Games, Judo Menapaki Jalan Menuju Olimpiade

Setelah Sukses di SEA Games, Judo Menapaki Jalan Menuju Olimpiade

Mercy Raya - Sport
Rabu, 01 Jul 2015 19:47 WIB
Jakarta - Kontingen judo Indonesia meraih sukses besar di SEA Games 2015 dengan menjadi juara umum. Berbekal keberhasilan tersebut, Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) kini mencoba membuka jalan ke Olimpiade.

Jalang yang tengah ditapaki tim judo Indonesia untuk tampil di Olimpiade 2016 adalah dengan ikut serta pada prakualifikasi Olimpiade 2016. Salah satu ajang untuk mengumpulkan poin adalah di Kejuaraan Asian Judo Open 2015.

Ajang berskala open turnamen yang ditujukan untuk negara-negara Asia itu akan digelar di Taiwan pada 23 sampai 27 Juli mendatang. Sadar waktu yang dipunya tidak banyak dan biaya yang dikeluarkan tidak akan murah, per hari ini pengurus judo mengirimkan proposal permohonan biaya ke Satlak Prima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah kirim proposalnya hari ini. Kami meminta dukungan dari Satlak Prima untuk masalah biaya," kata Kabid Binpres PB PJSI Irwan Prakarsa, saat dihubungi detikSport, Rabu (1/7/2015).

Setidaknya ada lima atlet yang sudah mereka persiapkan untuk turun di open turnamen tersebut. Empat di antaranya adalah peraih medali emas di SEA Games Singapura. Mereka adalah Horas Manurung (kelas 81-90 kg), Mochammad Syaiful Raharjo (kelas 66 kg), Gerard Christopher George (kelas 73-81 kg), serta judoka putri, Ni Kadek Anny Pandini (kelas 52-57 kg). Sedangkan satu atlet lainnya adalah Iksan Apriyadi (66-73 kg). Di Singapura ia meraih medali perak.

"Iksan kami ikutkan karena menurut kami ia berpotensi untuk ke Olimpiade meski waktu di SEA Games ia meraih medali perak," lanjut Irwan.

Merebut tiket ke Olimpiade diakui tidak akan mudah. Karena itulah selain tampil di Asian Judo Open akan ada beberapa kejuaraan lain yang diharapkan bisa diikuti demi memperbanyak pengumpulan poin.

"Selain Asian Judo Open nanti ada grand prix juga, dan kejuaraan lain. Mendekati Olimpiade barulah diakumulasikan berapa poin yang dikumpulkan. Disitu bisa dilihat apakah masuk limit atau tidak."

Judo Indonesia terakhir kali berpeluang ikut Olimpiade pada tahun 2012. Saat itu Putu Wiradamungga Adesta menjadi satu-satunya atlet judo yang lolos setelah ada atlet judo asal Iran, Amir Ghaseminejad, mengundurkan diri meski sudah lolos. Sayang ia kalah babak eliminasi 32 besar kelas -81 kg, oleh judoka adal Hongaria, Laszlo Csoknyai.

(din/fem)

Hide Ads