Rio Haryanto Pahami Risiko Besar Seorang Pebalap

Jakarta - Kepergian Jules Bianchi menjadikan pekan ini menjadi pekan duka bagi para pebalap motosport. Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, memahami situasi itu bisa menimpa pebalap manapun.

Bianchi meninggal dunia pada 18 Juli dan dimakamkan di Nice, Prancis tiga hari kemudian. Dia koma selama sembilan bulan setelah mengalami kecelakaan di GP Jepang.

"Bahaya adalah faktor tak terpisahkan dari motorsport dan saya menerima fakta tersebut," kata Rio kepada detikSport lewat surat elektronik.

"Fitur keselamatan di dunia balap pun berkembang pesat khususnya setelah kecelakaan yang menimpa Ayrton Senna pada tahun 1994.

"Selalu ada beberapa hal yang perlu dari sisi mobil, lintasan, atau regulasi namun semuanya harus melalui diskusi dan riset terlebih dahulu," ucap dia.

Balapan akhir pekan ini akan berlanjut ke GP2 Hongaria. Rio bertekad untuk meraih hasil semaksimal mungkin.



(fem/mrp)