Kebiasaan-kebiasaan yang Harus Dilakukan dan Dihindari di Gym

Kebiasaan-kebiasaan yang Harus Dilakukan dan Dihindari di Gym

Lucas Aditya - Sport
Rabu, 02 Sep 2015 14:42 WIB
PUMA
Jakarta -

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat berolahraga, ada beberapa hal yang patut dilakukan dan dihindari. Alih-alih bugar, justru cedera yang bisa didapat.

Saat melakukan aktivitas di pusat kebugaran, seseorang bisa saja tak didampingi oleh seorang pelatih pribadi. Oleh karena itu, perlu pengetahuan mengenai alat yang digunakan, dan juga tahap-tahap yang benar sebelum melakukan aktivitas olahraga.

Dokter PP PBSI, Michael Triango SpKO, berbagi sedikit tips mengenai beberapa hal yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan saat berada di pusat kebugaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mempelajari teknik olahraga menjadi saran yang pertama. Penggunan alat yang benar akan mengurangi risiko cedera saat berolahraga.

Tips yang kedua adalah menjaga kesehatan kulit. Dengan banyaknya orang yang menggunakan fasilitas di gym, maka penting untuk menjaga kesehatan kulit dari penyakit yang menular --seperti jamur kulit, demi kenyamanan bersama.

Yang ketiga, membawa handuk sendiri dari rumah. Selain itu, handuk yang dipakai sebaiknya cuma satu sisi saja.

Kebutuhan cairan tubuh juga wajib diperhatikan. Saat tubuh kekurangan cairan, bisa rentan cedera. Cara mengecek kondisi cairan tubuh bisa dilihat dengan mengecek warna urine.

"Semakin pekat, maka tubuh butuh lebih banyak cairan," ungkap dr. Michael saat berbincang dengan detikSport.

Dokter yang pernah menangani Evan Dimas Darmono dkk. semasa di tim nasional Indonesia U-19, Alfan Nur Asyhar, juga memberikan beberapa saran sebelum melakukan aktivitas fisik.

Pemanasan menjadi suatu kegiatan wajib. Tapi, dia tak menyarankan pemakaian balsem saat sebelum memulai aktivitas olahraga.

Jangan memaksakan diri saat dalam kondisi cedera menjadi saran yang kedua. Tubuh harus diberi waktu untuk pemulihan.

Setelah melakukan aktivitas berolahraga, jangan lupa untuk melakukan pendinginan. Otot perlu mendapatkan sesi peregangan sebelum beristirahat.

Kebiasaan merokok setelah berolahraga sangat tidak disarankan. Karena hal itu bisa membuat pembuluh darah menyempit dengan tiba-tiba. Saat melakukan aktivitas olahraga, pembuluh darah akan membesar untuk memaksimalkan peredaran darah.

"Merokok seusai olahraga bisa menyebabkan serangan jantung akibat penyempitan pembuluh darah yang tiba-tiba itu, atau kebanyakan orang menyebutnya dengan nama angin duduk," ungkap dr. Alfan.

Penggunaan sepatu yang pas dan nyaman di kaki juga bisa mengurangi risiko cedera saat berolahraga. Pemilihan sepatu dengan sol yang bisa memiliki suspensi akan mengurangi risiko cedera.

(cas/din)

Hide Ads