Rapat dimulai pukul 09.00 WIB oleh Ketua Umum KOI, namun rapat tersebut langsung di-break selama 15 menit. Setelah kembali dimulai, rapat ternyata cuma bertahan 20 menit. Rapat yang dihadiri seluruh anggota KOI itu mendadak terhenti.
Rita menutup rapat secara sepihak setelah tidak didapat kesepakatan terkait agenda rapat. Dalam kesempatan itu Rita mengusulkan membahas perubahan AD/ART demi bisa memasukkan sembilan asosiasi olahraga baru ke dalam anggota KOI. Namun anggota KOI menolaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan ada sembilan cabor yang akan masuk menjadi anggota KOI. Dengan persyaratan harus punya 10 pengprov, harus bisa melaksanakan kejuaraan nasional maupun internasional karena itu merupakan amanah rapat anggota 2013-2014. Tetapi ini kan dinilai berat makanya rencananya memang kami ingin merubah AD/ART untuk memudahkan anggota ini. Terlebih sembilan cabor ini adalah cabor olimpik," kata Rita.
"Seperti modern pentathlon, triathlon, jetski, dan kriket. Mereka tidak bisa jadi anggota KOI karena persyaratannya berat. Makanya kami minta AD/ART-nya diubah. Satu pasal untuk mengakomidir mereka. Tapi waktu sosialisasi perubahan itu mereka tidak setuju. Makanya kami tutup," tambahnya.
Keinginan mengubah AD/ART demi memasukkan sembilan induk organisasi olahraga baru dalam rapat kali ini dipertanyakan beberapa pihak. Soalnya kesembilan cabang tersebut sebenarnya sudah diterima dalam rapat di Bogor dan pengesahannya bisa dilakukan pada kongres yang dijadwalkan akan dilakukan Oktober mendatang.
"Tadi anggota bertanya istimewanya rapat ini di mana? Ternyata istimewa karena ingin mamasukkan sembilan cabang. Sembilan itu kan sudah diterima di Bogor. Kalau sudah diterima kenapa harus ada istimewa lagi? Kan bisa disahkan di kongres bulan Oktober nanti. Jadi ini cuma masalah komunikasi saja," ucap Ketua Umum ISSI, Raja Sapta Oktohari.
Meski Rita menutup rapat secara sepihak bukan berarti para anggota KOI langsung membubarkan diri. Anggota KO tetap melakukan rapat lanjutan tanpa ketuanya, bertindak sebagai pemimpin rapat adalah Sekretaris Jenderal Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Doddy Suwandi. Rapat digelar di Gedung Serba Guna Senayan.
Doddy yang ditunjuk oleh 27 anggota cabang biasa dan 12 anggota luar biasa menyatakan kecewa dengan sikap yang diambil oleh Ketua Umum KOI yang menutup rapat secara sepihak dan meninggalkan ruang rapat. Kendati begitu, ia juga mempertegas dirinya bersama anggota lainnya tidak ada maksud untuk mengkudeta jabatan Ketua Umum KOI. Doddy juga mempertanyakan penambahan kata-kata istimewa pada rapat tersebut.
"Ini bukan pengambilalihan jabatan Rita Subowo sebagai ketum KOI. Buat apa? Toh tinggal satu bulan lagi kongres. Kami cuma kecewa dengan rapat yang ditutup. Yang kami tolak adalah kenapa nama rapat itu rapat istimewa yang dibahas AD/ART. Karena untuk sembilan cabang ini sudah kami terima saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) KOI di Bogor kok," kata Dodi.
Muncul juga rumor yang menyebut Rita berupaya mengubah AD/ART untuk maju kembali sebagai ketua KOI. Padahal Rita tidak berhak maju lagi mencalonkan diri sebagai Ketua KOI karena sudah menjabat dua periode.
(mcy/din)