KOI bahkan siap membuka pintu dialog dengan kubu Tim Koordinasi Anggota (TKA) Serbaguna yang dipimpin Doddy Iswandi, demi menyukseskan kongres.
"Kami ingin kongres berjalan dengan baik tanpa ada pelanggaran di dalam AD/ART. Kami juga ingin anggota bisa mengikuti kongres dengan baik dan memberikan kontribusinya dalam menyukseskan kongres. Karenanya, kami akan mengupayakan untuk memfasilitasi mereka dengan aturan yang ada," ucap Rita Subowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi kekecewaan 12 anggota luar biasa dan 27 anggota biasa yang tidak setuju dengan perubahan AD/ART memunculkan pelbagai persoalan. Dimulai dari pembentukan dua tim penjaringan calon ketum KOI hingga surat teguran keras dari KOI untuk delapan perwakilan cabor Serbaguna menjadi 'bumbu' tersendiri dalam perjalanan keorganisasian KOI menemukan ketum baru dalam tiga pekan terakhir.
Sebelumnya, tim Serbaguna juga sudah menyambangi kantor KOI untuk meminta pencabutan surat teguran delapan cabor Serbaguna, dan meminta sembilan anggota baru KOI untuk diberikan hak suara pada saat kongres nanti. Saat itu, tim Serbaguna diterima oleh Ade Lukman (Ketua Komisi Sport of All), Ahmed Solihin (Bendahara KOI), dan Hifni Hasan (plt Sekjen KOI).
Hasilnya, mulai ada titik terang. Ketua Komisi Sport for All KOI, Ade Lukman, mengatakan KOI akan melakukan komunikasi dengan delapan cabor terkait untuk mencari solusi.
β"Terkait surat teguran tentang pembekuan seperti yang beredar terakhir ini, sebisa mungkin kami menghindari soal pembekuan itu. Kami akan berkomunikasi dengan mereka (delapan cabor yang mendapat surat teguran) untuk mencari solusi terbaik demi kelancaran kongres nanti," ungkap Ade, βketika dihubungi terpisah.
"Sambil menunggu dialog, kami tidak akan melakukan tindakan preventif. Yang jelas kami mengimbau agar kita semua menjunjung tinggi AD/ART KOI dan Olympic Charter demi kebutuhan bersama dan kelancaran kongres Oktober nanti," imbuh Ade.
(mcy/din)











































