Diandra Gautama, Srikandi di Antara Para Arjuna Sentul

ISSOM

Diandra Gautama, Srikandi di Antara Para Arjuna Sentul

Mohammad Resha Pratama - Sport
Selasa, 27 Okt 2015 02:10 WIB
dok.ABM Motorsport
Sentul - Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2015 bukan hanya jadi milik kaum Adam semata. Buktinya eksistensi kaum hawa pun ada di sini, yang diwakili oleh Si Cantik bernama Diandra Gautama.

Mungkin aksi Diandra lebih banyak orang lihat di layar kaca sebagai aktris dan presenter, karena memang gadis kelahiran 28 Januari 1990 itu memang lebih dulu menekuni bidang modelling.

Darah membalap sendiri didapat Diandra dari sang ayah, Chandra Gautama, yang merupakan salah satu pebalap nasional. Diandra sudah diajari kebut-kebutan di atas lintasan sejak masih duduk di bangku SMP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku sebenernya tertarik banget saat papah balap, dari SD aku udah pengin coba bawa mobil, tapikan gak boleh, jadi pas SMP aku udah latihan dan SMA aku perlancar lagi hingga kuliah aku baru berani join di tim balap," terang Diandra dalam rilis yang didapat detikSport.

"Aku pernah punya pengalaman di tahun 2005 yang kurang mengenakan, dimana pada saat itu aku dan Papah mengalami kecelakaan di tol dengan kecepatan tinggi sampai bannya lepas. Ini menyadarkan aku bahwa memang paling save itu balapan di sirkuit, jangan sampai deh ikut-ikutan balap liar," sambungnya.

Saat ditanya bagaimana membagi waktu antara aktivitas balap dan di luar balap, Diandra mengaku tidak ada resep khusus. "Yang penting istirahat cukup, dan makan – makanan yang bergizi, buah dan sayur, juga ada harus kontrol ke dokter kecantikan."

Diandra sendiri memang bukan pendatang baru di ajang ISSOM ini, mengingat dia sudah tampil sejak tahun 2012. Kariernya pun boleh dikatakan oke di ajang ini mengingat dia pernah jadi juara umum di kelas Mercedes Benz Club pada 2013, selain sederet podium yang pernah diraihnya selama tiga tahun ikut serta di ISSOM ini.

Pada seri kelima musim ini, Diandra mencoba peruntungannya pada kelas Mercedes Benz Club Indonesia Championship 3.200cc. Meski demikian, Diandra merasa kurang maksimal lantaran adanya sedikit permasalahan di Mesin.

"Jadi ini piala aku untuk kelas 3.200cc dapet peringkat ketiga di kejuaraan Mercedez Benz Club Indonesia Championship. Ini gak sesuai sama harapan aku dapet peringkat ketiga, karena ada kendala di mesin, tapi aku tetap bisa finis. Tahun 2013 pernah jadi juara umum di issom, jadi selama 6 seri dapat juara 1 terus," paparnya.

Raihan finis posisi ketiga di seri kali ini menjadi pacuan Diandra dalam memperbaiki poin untuk penentuan juara umum pada final ISSOM 2015 di seri keenam bulan depan.

"Sekarang mesin ada kendala, udah tiga seri gak ikut, seri satu kemarin aku podium 1, lalu seri ke dua dan tiga mesin jebol sehingga gak finis. Seri ke empat kemarin masih istirahat, nah ini aku baru start lagi," tutupnya.

(mrp/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads