Ini Estimasi Biaya PON XIX/2016 di Jawa Barat

Ini Estimasi Biaya PON XIX/2016 di Jawa Barat

Andi Abdullah Sururi - Sport
Rabu, 11 Nov 2015 12:41 WIB
Ini Estimasi Biaya PON XIX/2016 di Jawa Barat
Jakarta - Panitia Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 menargetkan sampai akhir tahun ini persiapan sudah mencapai 90%. Anggaran hajatan pun telah diestimasi, yang lebih dari setengahnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.

"Saat ini kami masih fokus pada pembangunan venue-venue, dan juga perbaikan akses jalan-jalan. Untuk infrastruktur ini biaya yang kami kalkulasi sekitar Rp 2 triliun," ungkap gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum PB PON XIX/2016, Ahmad Heryawan, dalam perbincangan di kantor redaksi detikcom, Selasa (10/11) sore.

"Satu triliun lagi untuk biaya penyelenggaraan. Jadi, estimasi anggaran 3 triliun," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Venue-venue yang sedang dikerjakan adalah arena untuk 54 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, yang 10 di antaranya merupakan cabor eksibisi. PON akan digelar di 15 kota/kabupaten di Jawa Barat, antara lain Purwakarta, Ciamis, Bogor, Bekasi, Cirebon, dan lain-lainnya. Pusat event tetap di Bandung dan sekitarnya.

Mengenai sumber biaya, Aher mengatakan bahwa sebagian besar dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).

"Kalau dari pusat (APBN) tidak banyak. Tahun ini (2015) hanya Rp 15 miliar. Tahun depan sih katanya antara 100 sampai 200 miliar," ucap dia.

Soal dukungan dari swasta, Aher menyebut sudah ada beberapa perusahaan besar yang bersedia menjadi sponsor. Namun, baru satu yang sudah resmi menandatangani perjanjian kerja sama, yaitu Bank Jabar Banten (BJB).

"Sekitar 53 persen pelaku manufaktur dan industri di Indonesia itu 'kan ada di Jawa Barat. Jadi saya berpesan kepada seluruh pelaku dunia usaha di Jabar untuk bersama-sama terlibat menyukseskan PON ini," tutur gubernur yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Ditanya soal persiapan, Aher mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur ditargetkan mencapai 85-90% pada akhir Desember 2015.

"Nanti sisanya sampai Juni 2016. Setelah itu, tidak ada lagi urusan fisik, tinggal fokus pada teknis penyelengaraan," simpulnya.

(a2s/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads