Indonesia Memanah, Ajang Mencari Bibit Pepanah Berpotensi

Indonesia Memanah, Ajang Mencari Bibit Pepanah Berpotensi

Amalia Dwi Septi - Sport
Sabtu, 21 Nov 2015 14:50 WIB
Sentul - Sebuah ajang kegiatan memperkenalkan cabang olahraga panahan bertajuk Indonesia Memanah digelar. Diikuti oleh anak-anak usia dini, ajang ini diramaikan 1200 panahan dari 16 provinsi di Indonesia.

Indonesia Memanah merupakan kegiatan yang digagas oleh inisiator-nya dari INASP, Defrizal, yang didukung penuh oleh PP Perpani dan juga Kemenpora. Ajang ini digelar di Taman Budaya, Sentul City, sejak 19 November lalu hingga 22 November.

Event ini memang dilakukan untuk memperkenalkan cabor panahan kepada anak-anak usia dini. Total ada 1200 pemanah dari 16 provinsi di Indonesia yang bakal memperebutkan gelar pemanah terbaik untuk usia sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inisiator Indonesia memanah dari INASP, Defrizal, menjelaskan bahwa event ini diadakan untuk memasyarakatkan olahraga memanah bagi anak-anak sejak kecil. Hal ini dilakukan demi memunculkan bibit-bibit berpotensi bagi cabor panahan di masa depan.

"Kami ingin memasyarakatkan olahraga panahan. Ini berangkat dari minimnya pemasyarakatan olahraga Panahan di bawah. Dengan kegiatan ini bibit atlet panahan diharapkan semakin banyak untuk ke depan," ujarnya di sela-sela acara Indonesia Memanah.

Ajang ini mendapatkan dukungan penuh langsung dari PP Perpani, melalui sekjen Alman Hudri, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus sebagai gerakan memperkenalkan panahan dari usia dini.

"Inisiatif mereka masuk ke sekolah-sekolah dasar, akan membantu kami untuk mengenalkan panahan dari usia sekolah. Dengan dasar yang bagus, peluang mendapatkan atlet panahan berkualitas juga semakin besar," timpal Alman.

Pada kesempatan yang sama, Staf khusus Kemenpora, Khusen Yusuf, berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan tidak hanya cabor panahan saja. Menurutnya prestasi cabang olahraga bisa tercapai jika dibarengi dengan pembudayaan dan pembibitan olahraga yang masif.

"Dari situ akan tumbuh atlet-atlet yang potensial. Kami mendukung cabor yang pemasalannya luar biasa dan berjalan baik. Pemerintah support maksimal program kreatif yang diiniasiasi masyarakat. Sistemnya akan lebih mengena kalau bottom-up, bukan top down, seperti yang dilakukan Indonesia memanah ini," kata Khusen.

(ads/mrp)

Hide Ads