Bulutangkis mempunyai tiga nomor andalan dalam turnamen-turnamen internasional. Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda yang menjadi tumpuan selama ini.
Tapi penampilan ketiga pasangan itu masih naik turun. Hendra/Ahsan yang paling sip. Keduanya menjadi juara dunia tahun ini. Greysia/Nitya juga menjanjikan ketika mampu meraih titel di Korea Terbuka Super Series. Sorotan diberikan kepada Tontowi/Liliyana yang sudah setahun ini tak jadi juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dibandingkan angkat besi, panahan, dan judo yang paling tinggi masih bulutangkis. Kemarin memang sempat bicara dengan Bapak Ketua Umum PBSI, dua medali emas bisa saja dapat meski agak berat. Tapi gambaran kami secara teknis bulutangkis paling jeleknya 1 medali emaslah, peluangnya ada ganda putera dan campuran barang kali," kata Djoko.
"Kami pun berani menentukan dua medali emas pun ada hitung-hitungannya, selain kuantitas kami juga lihat prospek bulutangkis itu masih memungkinkan," kata dia.
Djoko menilai sejatinya ada peluang besar di cabang olahraga panahan. Tapi justru situasi internal PP Perpani membuat dia pesimistis. Sebagai gambaran, panahan batal ujicoba ke Bangkok, Thailand, Oktober lalu, karena adanya draft perubahan Surat Keputusan (SK) Prima.
"Angkat besi dan panahan jangan dipandang sebelah mata. Sebab Ika Yuliana Rochmawati tampil lumayan di Olimpiade London. Tinggal bagaimana menjaga atletnya dari segi latihan dan lainnya," ucap Djoko.
"Di dalam tubuh pengurus panahan itu kan ada gesekan-gesekan yang tidak perlu. Nah, biar kerjaanya Pak Tjip (Sutjipto) untuk mengatasi hal yang tidak perlu itu," ujar dia.
Kualifikasi Bulutangkis Sampai 1 Mei 2016:
GP Gold Malang 1-6 Desember
All England 8-13 Maret
India Super Series 29 Maret -3 April
Malaysia Super Series 5-10 April
Singapore Super Series 12-17 Mei
Wuhan Asia Championship 26 April -1 Mei
(mcy/fem)