Jalan Lebar Rio Menuju Balapan Jet Darat

Jakarta - Desember menjadi bulan penuh sukacita bagi pebalap Rio Haryanto, lantaran dirinya mendapatkan lampu hijau tampil di ajang F1. Sementara bendera merah putih berkibar di ajang BWF Super Series Final 2015 berkat kemenangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Asa Rio menuju F1 karena dia menilai dirinya sudah cukup mantap setelah mematangkan diri di GP2 selama empat musim. Apalagi, musim 2015 ini menjadi yang terbaik bagi dia karena berhasil menempati posisi empat klasemen akhir.

Performa Rio tersebut membuka pintu peluang untuknya menjadi pebalap pertama dari Indonesia di F1, setelah Minor memberikan lampu hijau.

Tapi jalan Rio menuju F1 cukup berat. Pasalnya, driver 22 tahun ini harus menyiapkan dana sebesar 15 juta euro (sekitar Rp 222,5 miliar) untuk dapat mengamankan satu kursi di tim. Pertamina sebagai sponsor Rio hanya mampu memberikan dana sebesar Rp 5 miliar, sementara sisanya Rio sedang mencoba mengampanyekan penggalangan dana agar bisa memuluskan langkahnya itu.

Di ajang bulutangkis, ganda putra Hendra/Ahsan sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang BWF Super Series di Dubai. Menghadapi wakil China, Chai Biao/Hong Wei pada laga final, Hendra/Ahsan menang 2-1.

Bermain selama 53 menit, Hendra/Ahsan sempat kalah di game pertama, namun mereka bangkit dan akhirnya menang 13-21, 21-14, dan 21-14.

Kans Indonesia mempertahankan gelar juara ASEAN Para Games 2015 kandas. Gelar juara umum kali ini didapatkan oleh Thailand yang mengumpulkan lebih dari 80 emas.

Di olahraga tenis, petenis asal Serbia, Novak Djokovic menyabet gelar petenis terbaik dunia tahun ini untuk kategori putra. Penghargaan itu disampaikan oleh Federasi Tenis Dunia (ITF), Rabu 23 Desember 2015. Djokovic mengakhiri tahun ini sebagai petenis nomor satu pria untuk keempat kalinya. Di saat yang sama, petenis nomor satu dunia putri Serena Williams juga mendapatkan penghargaan petenis terbaik tahun ini.

(ads/din)