Chef de Mission Mulai Blusukan, Pelatnas Bulutangkis Pertama Didatangi

Chef de Mission Mulai Blusukan, Pelatnas Bulutangkis Pertama Didatangi

Mercy Raya - Sport
Rabu, 13 Jan 2016 15:41 WIB
Jakarta -

Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari, memenuhi janjinya untuk melakukan kunjungan ke pusat pelatihan beberapa cabang olahraga proyeksi Olimpiade. Yang ia kunjungi pertama kali adalah pelatnas bulutangkis di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (13/1/2016).

Selain bersama Kasatlak Prima Achmad Sutjipto, Raja Sapta juga ditemani wakil Kasatlak Taufik Hidayat, tim nutrisi Emilia Achmadi dan Ivana Lie, serta beberapa tim dari CdM, salah satunya Budi Saputra.

"Ya, tadi kami koordinasi sekaligus mengumpulkan sejumlah informasi dari mereka (PBSI). Seperti tempat tinggal di Brasil mereka sudah dapat, lalu keberangkatan rencananya tiga minggu sebelum kegiatan atau awal Juli, dan mereka juga mengaku sudah memastikan nama-nama pemain yang sudah pasti masuk," kata Raja Sapta, atau yang lebih akrab disapa Okto, saat dihubungi detikSport.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi di luar itu, kata Okto, PBSI meminta atau terus mendorong supaya pemerintah dalam hal ini penyedia anggaran seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komisi X DPR RI, KONI, dan KOI bisa secepatnya untuk melakukan proses anggaran.

"Terutama dana untuk peralatan. Mereka (PBSI) tidak menyebut angka, tapi permintaannya adalah kalau bisa empat bulan sebelum mereka berangkat persoalan peralatan dan dana sudah beres semua," ungkapnya.

Sebagai gambaran, dari perencanaan anggaran Okto pernah menyebut untuk dana kontingen Indonesia ke Rio de Janeiro akan lebih besar ketimbang saat tampil di London yang menghabiskan dana sekitar Rp 40 miliar.

"London saja kemarin habis 40 miliar, ini (Brasil) mungkin bisa lebih. Kira-kira segitu (Rp 50 miliar) karena harga semakin dekat semakin mahal. Jadi harus dipersiapkan jauh-jauh hari," sebut pria yang juga ketua umum PB ISSI ini.

Lantas bagaimana dengan target? Okto menyebut jika bulutangkis siap mempersembahkan dua medali.

Selain cabang bulutangkis, rencananya CdM dan Kasatlak juga akan melakukan kunjungan ke cabang lainnya antara lain angkat besi (14/1) dan rowing di Bandung (15/1). "Kami fokuskan kepada sepuluh cabang proyeksi Olimpiade dulu."

Indonesia saat ini baru memastikan tiga cabang yang lolos Olimpiade. Atletik atas nama Maria Natalia Londa, lalu panahan atas nama Ika Yuliana Rochmawati dan Riau Ega Agatha Salsabila, serta tujuh kuota dari cabang angkat besi. Indonesia juga masih berpeluang menambah kuota dari balap sepeda, taekwondo, judo, renang, dayung, voli pantai, dan bulutangkis.

Sementara dua cabang lainnya seperti kano dan equestrian sudah dipastikan tidak lolos kualifikasi Olimpiade. "Kami akan terus pantau cabang lainnya, seperti menembak dan tinju. Katanya mereka ada potensi. Intinya selama ada potensi pasti kami akan kejar," pungkasnya.

(mcy/a2s)

Hide Ads