KOI: Teror di Jakarta Tidak Pengaruhi OCA

KOI: Teror di Jakarta Tidak Pengaruhi OCA

Mercy Raya - Sport
Kamis, 14 Jan 2016 17:08 WIB
Jakarta -

Aksi teror yang terjadi di Jakarta pada hari ini diyakini tidak akan mempengaruhi persiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.

Demikian dikatakan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir menanggapi situasi yang terjadi di Jakarta saat ini, setelah terjadi teror di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2015) pagi.

Salah satu indikatornya, enam delegasi Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council Asia (OCA) yang sudah berada di Indonesia, tetap menjalani rencananya, yaitu mengecek venue di ICE di Serpong, Tangerang Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini respons dari OCA terkait keamanan di Jakarta belum terlalu berpengaruh. Hari ini perwakilan OCA melakukan rapat dengan kami KOI. Sempat kami sampaikan soal kejadian tadi. Tetapi  dari perwakilan tetap melakukan visit venue. Hari ini mereka visit venue di Serpong," kata Erick.

Baca juga: Teror di Jakarta, Pemerintah Yakin MotoGP & Asian Games Jalan Terus

Ditambahkan Erick, sebelum ada kejadian teror ini, pihaknya pun sudah pernah melakukan rapat dengan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Dalam rapat tersebut Erick sudah meminta perhatian khusus terkait keamanan untuk penyelenggaraan Asian Games2018, yang merupakan event sangat besar dan melibatkan puluhan ribu orang dari puluhan Negara.

"Tidak hanya atlet dari negara lain, tapi juga penonton, media, dan pihak lainnya. Makanya, 18 November kemarin kami sudah akan merevisi INASGOC (kepanitian penyelenggaraan), di mana tentu bagian keamanan harus diisi. Tapi sebelum itu kami harus konsultasi dengen BIN, Kepolisian, TNI dll. Dulu jdi era Ibu Rita Subowo, deputi keamanannya masih kosong," ungkapnya.

Di luar itu, Erick juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk menjadi pemelihara keamanan di tempatnya masing-masing.

"Kita semua juga mesti mengawasi daerah kita, tentu yang paling berkepentingan adalah pemerintah sendiri untuk mengamankan warganya, karena kalau ada korban itu warganya. Kalau saya melihat sih, isu teror ini jangan sampai memberhentikan lini kita. Kita masih terus berjalan karena kalau semua ini serba ketakutan justru tidak jalan aktivitasnya," pungkasnya.

(mcy/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads