Kota Sidoarjo pada April mendatang akan menggelar duel perebutan gelar sabuk juara dunia kelas ringan WPBF Asia Pasific. Petinju tuan rumah, Mukhlis Roy, akan berhadapan dengan petinju Filipina Allan Tanada.
Rencananya duel antara Mukhlis dan Allan akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 22 April 2016. Perebutan gelar juara ini bertujuan untuk memperluas potensi petinju nasional, serta jadi ajang untuk menemukan lagi bakat petinju bertalenta.
"Kita ingin memacu semangat petinju nasional untuk tampil di kancah internasional. Kita sejauh ini memang hanya mempunyai petinju dunia, yakni Daud Yordan. Namun itu bukan tidak mungkin kita bisa menemukan petinju berbakat lainnya, salah satunya adalah Roy Mukhlis ini. Mudah-mudahan bisa terjadi dan dapat menjadi tontonan yang menarik untuk pecinta tinju di tanah air," sahut promotor pertandingan, Robert, dalam rilis yang diterima detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini saya sangat siap, apalagi saya sudah menyimpan rekaman pertarungan Allan. Saya belum bisa memprediksi bakal menjatuhkan lawan di ronde berapa, yang terpenting saat ini adalah memberikan yang terbaik," tutur Roy yang dijuluki The Sniper tersebut.
Sementara nama Allan memang terhitung masih asing di jagad tinju nasional. Petinju Filipina ini tak punya catatan sebagus Roy, di mana dia menang 12 kali, lima kali kalah, dan tiga kali imbang dari 20 kali bertadingan.
Senada dengan Roy, Allan mengaku bakal memberikan pertarungan yang menarik untuk masyarakat Indonesia. Petinju berjuluk The Leopard itu menyadari bahwa lawan yang dihadapinya nanti bukan petinju yang mudah dikalahkan. Namun demikian, dengan kerja keras selama pelatihan kemungkinan dia bisa mengalahkan petinju jangkung tersebut.
"Saya yakin bisa tampil baik dan mencoba bermain dengan baik. Saya tahu dia petinju yang bagus. Tapi saya yakin bisa lebih baik darinya di pertarungan nanti. Saya akan mempersiapkan dengan melakukan latihan dan kerja keras. Hal ini sangat penting untuk merebut kemenangan," timpal Allan. Β
Rencananya pertandingan antara Roy dan Allan ini akan ditayangkan langsung di iNewsTV mulai pukul 19.00 WIB. Pertandingan pembuka rencananya akan mempertemukan Hanif Brawijaya (juara nasional) kontra Erick Distroyer dalam perebutan gelar sabuk emas nasional KTI di kelas bulu.
"Surabaya itu merupakan gudang petinju. Promotor yang sejauh ini bisa melahirkan bakat petinju di sana, ya hanya Pak Robert. Dengan semangat sportivitas, dia mampu mengembangkan petinju di sana," kata Direktur Legal Corsec dan Jaringan iNewsTV Wijaya Kusuma.
(mrp/raw)