Gerak Cepat Kota Pangkalpinang untuk Hadirkan MXGP di Indonesia

Suphan Buri, Thailand -

Tanpa keriuhan terlebih dahulu, tahu-tahu Indonesia diumumkan sebagai tuan rumah seri MXGP mulai 2017, dengan Pangkalpinang sebagai kota penyelenggaranya.

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh presiden Youthstream -- operator MXGP --, Giuseppe Luongo, di sela-sela gelaran seri kedua di Suphan Buri, Thailand, hari Sabtu (5/3/2016) lalu, bersama Walikota Pangkalpinang, M. Irwansyah.

Usai sesi kualifikasi, Luongo menggelar jumpa pers dan mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah MXGP 2017-2019. Turut hadir pada acara itu direktur Komisi Motocross FIM, Tony Skillington, ketua IMI DKI Jakarta A. Judiarto, serta tokoh otomotif nasional, Mulya Said.

Menurut Irwansyah, gagasan menghadirkan MXGP ke kotanya sudah muncul sejak awal tahun 2016, setelah dia bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah pelaku motosport. Setelah mempelajari dan mendapat masukan lain dari berbagai kalangan, ia pun segera menyiapkan proposal dan melakukan menjajakan dengan pihak Youthstream.

"Alhamdulillah, prosesnya tidak berbelit-belit dan kami mendapat kemudahan. Tadinya kedatangan kami ke Thailand ini untuk penjajakan lebih lanjut lho. Tapi ternyata mereka langsung meminta teken kontrak, karena sejak awal Youthstream tampak antusias kalau Indonesia bisa kembali menggelar MXGP," ujar Irwansyah kepada detiksport di sirkuit Suphan Buri.



Walikota berusia 32 tahun itu meyakini, MXGP merupakan sebuah event internasional yang akan memberikan keuntungan (benefit) khususnya bagi pengembangan sektor pariwisata yang sedang digenjot oleh pemerintah Pangkalpinang.

Setelah ini Irwansyah akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan pemerintah seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pariwisata.

"Tentu saja kami memerlukan dukungan dari semua pihak, karena MXGP ini bukan cuma untuk Pangkalpinang, tapi juga mengatasnamakan Indonesia," ucapnya.

Irwansyah juga sudah langsung menginstruksikan jajarannya untuk mulai menindaklanjuti kesepakatan dengan Youthstream. Soal sirkuit, misalnya, pihaknya sudah menyiapan tiga opsi tempat, salah satunya di kawasan Pantai Pasir Padi. Untuk menyulap lahan tersebut menjadi sirkuit motocross permanen, diperkirakan butuh waktu paling lama tujuh bulan.

Demikian pula menyangkut skema pembiayaan, yang juga sudah direncanakan oleh Irwansyah. [Baca juga: Ini Rancangan MXGP Indonesia di Pangkalpinang]

"Apa yang dilakukan Pak Irwansyah ini menunjukkan dia figur pemimpin yang berbuat dulu, baru bicara. Tanpa gembor-gembor ke media, tahu-tahu bisa deal dengan MXGP. Coba lihat MotoGP, sampai sekarang belum jelas mau diadakan di mana," ucap Judiarto, ketua IMI DKI Jakarta.

Sudah hampir lima bulan sejak Indonesia diumumkan akan menggelar MotoGP, tapi hingga kini venue untuk musim 2017 belum jelas.

(a2s/din)