.webp)
Dua rider Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Dimas Ekky dan Andi Gilang, sempat unjuk kebolehan menyalip lawan-lawan di FIM CEV 2016 seri Valencia. Tapi pada akhirnya Dimas cuma dapat 1 poin dari dua race, sedangkan Gilang gagal menuntaskan kedua balapan.
Dimas, yang turun di kelas Moto2 European Championship, awalnya diharapkan mampu menembus lima besar dalam di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (17/4/2016). Nyatanya ia crash di Race 1, lalu finis ke-15 di Race 2 usai bermasalah dengan motor sehingga start dari jalur pit.
Di awal Race 1 Moto2 European Championship, tiga rider mengalami masalah di garis start. Sementara itu Dimas yang start dari posisi 10 melakukan start dengan baik dan menyodok ke posisi lima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Daya cengkeram di bagian) Depannya hilang," ucap Dimas dengan wajah kecewa, saat disapa detikSport di balik garasi tim segera setelah insiden di Race 1 tersebut.
Kris Fathoni W / Detiksport
Eric Granado dari Brasil, Steven Odendaal dari Afrika Selatan, dan Alan Techer asal Prancis pada akhirnya naik podium satu sampai tiga secara berurutan dalam balapan ini.
Di Race 2, motor Dimas tidak bisa distarter untuk warmup lap. Motornya pun harus didorong ke pit dan untungnya bisa lekas diperbaiki sehingga Dimas dapat start walaupun dari jalur pit di posisi buncit.
Pun begitu, ia langsung mampu memperbaiki posisi dengan naik ke posisi 25 di dua putaran awal balapan. Memasuki putaran 13, ia sudah berada di posisi 19.
Dimas terus memacu motor untuk membenahi posisi. Ia akhirnya menyudahi Race 2 tersebut dengan menempati posisi 15 dari 29 rider--artinya ia sudah meng-overtake 14 rider lain di depannya. Aksi Dimas itu pun membuahkan satu poin yang juga jadi poin perdananya musim ini.
Race 2 Moto2 European Championship sendiri dimenangi Odendaal yang sebelumnya finis kedua. Techer yang di Race 1 finis ketiga kal ini menjadi runner-up, sementara podium ketiga ditempati Federico Fuligni dari Italia.
"Harusnya saya bisa lebih," tutur Dimas usai Race 2.
Dimas menjelaskan, kendala pada motornya sudah membuat ia tak mendapat awal cukup guna memanaskan ban. Dengan kondisi sirkuit, yang langsung menghadirkan tiga tikungan ke kiri selepas start, Dimas pun mendapati satu sisi bannya masih dingin.
"Saya saat itu harus menjaga stabilitas motor supaya tidak jatuh di lap awal," bebernya seraya menambahkan bahwa ia sebenarnya sempat merasa percaya diri menghadapi Race 2 ini.
Tak Ada Debut Manis buat Gilang
Sementara itu Gilang, yang baru musim ini turun di kelas Moto3 Junior World Championship, tidak bisa mencatatkan debut manis. Ia crash dalam kedua race-nya di Ricardo Tormo, kendatipun diharapkan bisa finis 10 besar.
Di Race 1 Gilang yang start dari posisi 19 terjatuh pada putaran pertama. Padahal saat itu ia sudah berhasil mengasapi sejumlah rival dan menyodok ke posisi 10.
Selain balapannya di Race 1 berakhir dini, Gilang juga sempat dibawa ke bagian medis dan menjalani pemeriksaan. Bagusnya, pemeriksaan dokter menyatakan tidak ada cedera serius yang ia alami sehingga masih bisa tampil di Race 2.
Race 1 ini kemudian dimenangi Marcos Ramirez asal Spanyol, Dennis Foggia dari Italia di posisi dua, dan rider Spanyol lain Jeremy Alcoba di posisi tiga.
Di Race 2, Dewi Fortuna masih juga menjauhi Gilang. Di putaran 2 ia kembali terpelanting dari motor, sebuah insiden high side, kendatipun ia tampak tidak mengalami cedera serius karena masih mampu berjalan meninggalkan motor. Balapan Gilang kembali berakhir dini.
Race 2 tersebut pada prosesnya dimenangi oleh Kaito Toba dari Jepang, diikuti Ramirez dan Alcoba yang pada Race 1 sebelumnya juga naik podium.
