Dimas Ekky harus puas dengan 1 poin saja dari Moto2 European Championship FIM CEV di Valencia. Di sana ia menghadapi kendala, tapi juga memperlihatkan perjuangan keras dapat angka.
Dalam balapan seri pertama musim ini di Valencia, Minggu (17/4/2016) waktu setempat, rider binaan PT Astra Honda Motor (AHM) tersebut gagal finis di Race 1 dan kemudian finis ke-15 di Race 2.
Di Race 1, Dimas yang memulai balapan dari posisi 10 langsung mampu menyodok ke posisi lima. Tapi saat tengah membuntuti empat rider terdepan di putaran tiga, motornya tergelincir. Race 1 untuk pemuda kelahiran Depok, Jawa Barat, 23 tahun silam itu pun selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Race 2, Dimas bernasib sial karena motornya tidak bisa di-starter tepat sebelum warm-up lap, sehingga motornya pun mesti didorong masuk pit. Bagusnya, Dimas masih bisa start walaupun dari jalur pit.
Pun begitu, akibat tidak melakukan warm-up lap maka ban motor Dimas pun masih belum sepanas para rivalnya. Hal itu membuat pengguna nomor 20 tersebut tidak bisa langsung menekan di dua putaran awal.
"Satu lap pertama agak riskan sih (dengan kondisi ban masih dingin). Baru bisa attack memasuki lap tiga," sebut Dimas.

Dengan kendala elektrik pada motor tersebut, Dimas tentu saja kehilangan waktu berharga. Tapi dari posisi start jauh dari ideal tersebut, ia tetap mampu merangsek maju untuk finis di posisi 15 dari dari 29 pebalap.
"Di Race 1 Dimas jatuh karena dia missed. Kalau di Race 2 ada technical problem. Yang bisa disorot adalah perjuangan dia mengejar ke depan, sudah begitu dari pitlane lagi," ujar Senior Manager Safety Riding dan Motorsport PT AHM, Anggono Iriawan, di sirkuit usai balapan.
Dimas pada awalnya ditargetkan bisa finis lima besar di Valencia. Apalagi musim lalu di tempat yang sama, ia berhasil finis di posisi sembilan pada dua balapan.
Seandainya Race 2 berjalan normal, apa sekiranya Dimas bisa lima besar atau bahkan podium? "Bisa, kebuka (peluangnya)," jawab Anggono.
"Waktu dia warm-up dan kualifikasi siang (yang waktu sesinya sama seperti Race 2), pace-nya lebih kencang dari sesi pagi (waktu sesi Race 1). Makanya kemarin saya berani ngomong begitu (memberi target)," lanjutnya menanggapi pertanyaan detikSport.
(krs/a2s)











































