Dalam pertandingan hari ketiga final four putaran kedua di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (8/5/2016), Elektik PLN kalah 20-25, 22-25, 20-25 dari Pertamina Energi.
Kendati demikian, posisi Elektrik PLN di puncak klasemen tak tergoyahkan. Yolla Yuliana dkk. mengumpulkan 14 poin dari enam kali main di dua putaran final four. Mereka unggul dua angka dari Pertamina Energi yang ada di urutan kedua. Tiket ke babak grand final sebelumnya juga sudah diamankan oleh kedua tim tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingan hari ini tidak sesuai harapan. Inginnya menang, tapi permaianan tidak maksimal. Kekalahan ini karena kelelahan," ujar asisten pelatih Elektrik PLN Alex Bonapea di hadapan para wartawan usai pertandingan.
"Salut buat Pertamina yang memberi yang terbaik. Pertamina hari ini main bagus, kami kesulitan menembus mereka, banyak serangan kami yang dipatahkan," imbuhnya.
Sementara itu, Pertamina Energi enggan menggunakan pertandingan kali ini sebagai tolok ukur untuk grand final pada 15 Mei mendatang. Sudah tahu sama tahu, kedua tim dinilai punya peluang yang sama di grand final.
"Pertandingan hari ini bukan tolok ukur, karena Elektriknya juga tidak ngotot. Karena mereka kalahpun sudah juara final four. Tadi saya juga instruksikan main normal saja, tapi saya juga tidak menyangka menang 3-0," ucap pelatih Pertamina Energi Risco Herlambang.
"Peluang kami 50-50. Pertandingan final nanti siapa yang siap mental nanti jadi yang terbaik," lugasnya.
Sementara itu di pertandingan sebelumnya, Petrokimia Gresik kalah dalam duel lima set melawan Jakarta PGN Popsivo dengan skor 21-25, 25-22, 23-25, 25-14, 8-15. Kendati demikian, hasil tersebut tak memengaruhi posisi Petrokimia di urutan ketiga klasemen dengan 7 poin. Sedangkan Popsivo ada di urutan keempat dengan 3 poin.
(nds/krs)