Agus Prayogo Kejar Limit Olimpiade Nomor Maraton

Agus Prayogo Kejar Limit Olimpiade Nomor Maraton

Mercy Raya - Sport
Kamis, 12 Mei 2016 13:10 WIB
Foto: SAJJAD HUSSAIN / AFP
Jakarta - Selain nomor lompat jauh milik Maria Natalia Londa, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) juga menargetkan nomor maraton bisa lolos limit Olimpiade 2016.

Pelari jarak jauh Agus Prayogo diberi kesempatan oleh PASI dan Satlak Prima untuk menjawab tantangan itu. Dia direncanakan berangkat ke ajang kualifikasi terakhir Olimpiade 2016 pada 'Gold Coast Marathon', di Australia, 3 Juli mendatang.

Catatan waktu maraton terbaik Agus saat ini adalah 2 jam 23 menit. Ia menorehkannya saat uji coba di Tokyo Open pada Februari lalu. Hanya saja, waktunya masih kurang 4 menit dari limit B Olimpiade, yaitu 2 jam 19 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Batas waktu limit untuk nomor maraton tanggal 8 Juli. Masih ada waktu, mudah-mudahan di Gold Coast nanti bisa lolos limit," kata Agus kepada detiksport, Kamis (12/5/2016).

Atlet berusia 30 tahun itu meyakini peluangnya untuk lolos masih besar. Ia berkaca pada perolehan saat di Tokyo Open, ketika ia berhasil memperbaiki waktunya sampai 9 menit, dari catatan waktu sebelumnya, 2 jam 32 menit.

"Nomor maraton ini nomor baru untuk saya. Sebelumnya saya selalu lari di nomor 5.000 dan 10.000 meter. Karena perbedaan itu juga otomatis latihan saya jadi ikut meningkat juga. Sekitar dua kali lipat dari jumlah kilometer yang saya lakukan di nomor biasanya. Saya juga menambah dari segi nutrisi, dan istirahat yang lebih intensif . Kalau kurang istirahat, pasti saya drop sekali," tambahnya.

Menyoal persaingan di Australia, Agus belum bisa berbicara lebih rinci. Sebab, hingga kini ia belum mendapatkan data lengkap siapa saja peserta negara lain yang ikut.

"Pesaing di nomor maraton sangat berpengaruh pada catatan waktu saya nantinya. Tentu semakin banyak pesaing, mudah-mudahan hasilnya semakin bagus," ujarnya.

Mulai Tinggalkan Nomor 5.000 Meter

Sebelum terjun di nomor marathon, Agus Prayogo memang lebih dikenal dengan pelari jarak jauh 5.000 dan 10.000 meter.

Prestasinya di SEA Games 2011 juga oke setelah berhasil memboyong dua emas di dua nomor tersebut. Sayangnya, di SEA Games 2013 di Myanmar, Agus gagal mempertahankan medalinya di nomor 5.000 meter, yang direbut pelari Vietnam, Van Lai Nguyen.

Di SEA Games 2015 Singapura, ada perbaikan. Agus meraih medali perak untuk nomor 5.000 meter dan medali emas di nomor 10.000 meter.

"Maraton adalah nomor yang mengandalkan daya tahan. Dengan bertambahnya usia saya secara otomatis harus meninggalkan nomor 5.000, dan harus mulai membiasakan main di nomor 10 .000 meter dan maraton. Karena nanti orientasi saya bukan di nasional saja, tetapi level internasional seperti SEA Games," kata dia.

"Dibilang keteteran sih enggak ada ya, karena program latihan maraton intesitas kecepatannya lebih rendah dari nomor saya biasanya di 5.000 dan 10.000 meter.  Cuma yang jadi hambatan ini adalah ini adalah nomor baru bagi saya. Dilihat dari jarak tidak cukup pendek, ya itu menjadi tantangan buat saya.

"Sampai sekarang saya masih optimistis ini bisa dilakukan. Ini jadi tantangan saya juga menjawab keinginan PASI dan kesempatan yang diberikan Satlak Prima," tambahnya.

(mcy/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads