Pulomas Akan Tertutup untuk Semua Kegiatan, Termasuk untuk Binatang

Pulomas Akan Tertutup untuk Semua Kegiatan, Termasuk untuk Binatang

Mercy Raya - Sport
Kamis, 12 Mei 2016 19:43 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Kawasan Pulomas dipastikan akan bebas dari kegiatan apapun, termasuk keberadaan hewan, selama dilakukan renovasi menuju Asian Games 2018.

Pulomas rencananya akan ditutup mulai akhir Mei ini atau 5 Juni mendatang terkait rencana dilakukannya renovasi untuk gelaran Asian Games 2018. Demikian hal itu diungkapkan Direktur Utama PT. Pulomas Jaya, Landi Rizaldi.

Setelah mendapat persetujuan dari Olympic Council of Asia (OCA), terkait rencana induk desain renovasi lapangan berkuda Pulomas, Landi  memang langsung berencana untuk menutup lokasi pacuan kuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini penting karena pacuan kuda saat ini belum mengantongi sertifikat bebas penyakit (EDFZ/Equine Disease Free Zone) dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE). Padahal itu menjadi syarat mutlak untuk menggelar Asian Games 2018.

"OIE itu membutuhkan waktu dua tahun untuk inspeksi, maka itu harus dari sekarang ditutup. Jadi kegiatan publik, hingga kuda pun tidak boleh ada di sana, sekalipun tikus," kata Landi, ketika dihubungi Kamis (12/5/2016).

Hanya saja, menurut kalender PB Pordasi masih ada satu lomba pacuan kuda yang akan digelar 5 Juni mendatang. Namun semua itu bisa saja berubah, bergantung pada kapan surat dari OIE datang. "Bila surat itu kami terima sebelum 5 Juni, mungkin bisa kami negosiasikan agar ajang itu bisa digelar lebih dulu sebelum kawasan lapangan Pulomas ditutup."

Nantinya, selain inspeksi, PT Pulomas juga akan melakukan renovasi terhadap arena pacuan kuda. Dimana arena itu rencananya akan menjadi venue equestrian seluruhnya. "Tapi untuk tepatnya lapangan berkuda Pulomas akan ditutup setelah OIE mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai dimulainya inspeksi."

Menyoal lapangan pacuan kuda yang harus dihilangkan, Landi mengatakan semua sudah disesuaikan dengan berbagai pertimbangan. Termasuk mematuhi anjuran dari Dinas Tata Air DKI Jakarta.

"Lapangan pacu saat ini berada 2,5 meter dibawah peil banjir (acuan ketinggian tanah untuk pembangunan), sehingga harus ditinggikan 2,5 meter lagi. Dengan proses itu saja harusnya lapangan pacu sudah hilang," ujarnya.

Lebih jauh, Landi menjelaskan, jika proses renovasi konstruksinya dijadwalkan akan kelar pada Agustus 2017. Sementara untuk testing dan commissioningnya akan dilakukan enam bulan berikutnya. Sebelum akhirnya, Federasi Equestrian Internasional akan menilai kembali. (mcy/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads