Putri Pertamina Tak Ciut Status Juara Bertahan Elektrik

Proliga

Putri Pertamina Tak Ciut Status Juara Bertahan Elektrik

Mercy Raya - Sport
Jumat, 13 Mei 2016 18:52 WIB
Jakarta - Jakarta Pertamina Energi optimistis merebut gelar juara dari Jakarta Elektrik PLN. Di sektor putra, Surabaya Samator mengincar kemenangan atas Jakarta BNI Taplus.

Final Proliga 2016 yang akan dihelat Minggu (15/5/2016) di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakata, pada bagian putri akan mempertemukan Pertamina dengan Elektrik. Di atas kertas Elektrik sebagai juara bertahan lebih dijagokan untuk menjadi juara. Elektrik juga mempunyai koleksi juara lebih panjang ketimbang lawan, yaitu tahun 2004, 2009, 2011, dan 2015.

Tapi, Pertamina yang baru sekali juara di tahun 2014 tidak ciut. Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang, optimistis timnya bakal juara musim ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak-anak dalam kondisi siap tanding dan siap menjadi juara. Elektrik PLN boleh saja menang tapi angkanya dua, sementara kami menang tiga," kelakar Bambang dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Elektrik menerima tantangan Pertamina. Manajer Jakarta Elektrik PLN, Heri Darmawan, tak surut untuk memasang target mempertahankan gelar.

"Anak-anak punya suatu kesungguhan dan keyakinan bersama pada pertandingan besok. Saat di final four kemarin kami mencoba mengalah. Tapi untuk yang di final kami akan berupaya habis-habisan untuk memenangkannya," ujar Herry.  

Partai Bergengsi di Sektor Putra

Final ideal terjadi pada bagian putra. Kedua tim adalah langganan juara.

Manajer Jakarta BNI Taplus, Endang Hidayatullah, mengucapkan rasa syukurnya atas perolehan yang ditorehkan timnya. Meski pertandingan sesungguhnya adalah pada partai puncak pada Minggu besok.

"Saya mengucapkan syukur alhamdullilah BNI sempat terseok-seok untungnya bisa sampai final. Semua pemain dalam kondisi sehat, jadi secara fisik sehat, cuma mentalnya terus diasah," kata Endang.

"Secara tekad keinginan pemain untuk menjadi juara sangat besar," lanjutnya.

Endang  optimistis timnya akan mampu memenangkan partai final. Meskipun mereka kalah 1-3 dalam pertemuan dengan Surabaya Samator semusim ini.

"Samator memang pembinaannya luar biasa dan tim terbaik. Tapi tim terbaik bukannya tidak bisa dikalahkan, alhamdullilah final four kita bisa mengalahkan Samator dengan skor akhir 3-1. Mudah-mudahan tekad teman-teman lebih keras lagi menjadi juara," harapnya.

Sementara di kubu Surabaya Samator tak kalah optimistis. Manajer Surabaya Samator, Hadi Sampurno, mengatakan timnya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menang di partai final nanti.

Menurut Hadi Samator telah melakukan evaluasi secara menyeluruh usai final four di Yogyakarta.

"Untuk persiapan tim saya akui memang di BNI itu dipegang oleh pelatih timnas yang bagus.  Saya kira beliau punya teknik yang bagus, ini merupakan tantangan buat kami," katanya

"Yang jelas pertandingan final ini tidak hanya mengandalkan teknik dan fisik, tapi mental untuk siap tanding dan juara. Insyallah Samator sudah memenuhi tiga hal itu,"

"Dan yang tidak kalah pentingnya adalah keberuntungan, jadi kalau dewi fortuna menunjuk ke Samator maka kami bisa menang. Jadi yang penting kita bertawakal," tukasnya.

(mcy/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads