Dalam pertandingan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Minggu (15/5/2016), Elektrik PLN lebih dulu mengamankan dua angka di set pertama dan kedua dengan skor 25-20, 25-18.
Tapi mereka kehilangan set ketiga. Di awal set itu, Elektrik sudah teringgal 0-9. Situasi membuat Elektrik sulit untuk membalikkan keadaan hingga kalah dengan skor 17-25.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdullilah menang, saya senang sekali. Tadi set ketiga dan keempat kecolongan karena anak-anak mainnya terlalu buru-buru. Ingin cepat menang, ingin cepat 3-0, jadi passingnya buru-buru. Tapi di set ke-5, pemain itu Pertamina tidak ada tukar posisi sehingga pemain sudah bisa membaca permainan mereka. Tekad pemain kami jadi semakin kuat," kata pelatih Elektrik Tian Mei, usai tanding.
Libero Elektrik PLN, Novita Dinda Pratama, mengaku bangga bisa meraih gelar ini. Terlebih ini menjadi gelar pertamanya setelah ia berhasil masuk tim inti.
"Saya mengucapkan terimakasih buat pelatih, alhamdullilah Elektrik PLN bisa mempertahankan gelar juaranya. Untuk permainan hari ini di set ketiga dan set ke-4 kami akui kami lengah makanya kalah. Cuma di set kelima pelatih bilang agar kita main sabar. Akhirnya kami bisa menang," ungkapnya sumringah.
Kemenangan elektrik tahun ini menjadi gelar kelima sejak bergabung dengan Proliga pada tahun 2004, dan merebut gelar juara pertamanya.
Setelah itu, kejayaaan Elektrik PLN luntur selama empat tahun terakhir. Sebelum akhirnya, Elektrik bisa merebut kembali gelarnya di 2009, 2011, 2015, dan tahun ini.
Dari kubu Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang, mengaku kecewa karena tidak bisa merebut gelar dari Elektrik PLN. Risco mengatakan timnya nyaris menang jika saja libero kami bisa bermain lebih baik.
"Kecewa tidak kecewa sih. Memang susah diprediksi ya. Padahal sudah unggul dua poin, tetapi Elektrik memang bermain bagus. Kalau saja tadi Aprilia (kapten Elektrik) bisa dimatikan mungkin akan beda hasilnya. Saya yakin menang," kata Risco.
"Selain itu libero (Tasya) kami tidak siap. Tasya itu baru pertama kali tampil, usia masih muda, dulu mainnya posisi spike, sekarang librero. Jujur saya kebantu pemain asing dan saya berterimakasih buat teman-teman," pungkasnya.
(mcy/fem)